Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dokter Arnold Tiniap saat memberikan penjelasan kepada Forkopimda Papua Barat, Senin (15/6/2020) di AstonNiu Hotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA.COM.FOTO: rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Jumlah kasus positif CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) di Papua Barat terus meningkat setiap hari membuat Provinsi Papua Barat saat ini sulit keluar dari zona merah.
Data Pemerintah Daerah Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat per Rabu (17/6/2020) mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 meningkat menjadi 214 setelah ada penambahan dua (2) orang, pasien sembuh menjadi 96 orang ada penambahan dua orang.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) naik menjadi 2.126 orang, setelah ada penambahan 18 orang, dari Kabupaten Teluk Bintuni 16 orang, Kabupaten Fakfak dua (2) orang, masih dalam pemantaun 898 orang, selesai pemantauan 1.228 orang.
Akumulasi data kasus positif tersebut dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 1.532 orang yang diterima Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua Barat, negatif 1.318 orang, positif 214 orang atau 14,0%.
‘’Hari ini ada tambahan dua orang positif yang berasal dari Kabupaten Sorong, sedangkan pasien yang sembuh 96 orang atau 44,9%, tambahan dua orang sembuh berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dokter Arnold Tiniap kepada wartawan melalui siaran persnya secara tertulis, Rabu (17/6/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat mengatakan, tidak ada penambahan Orang Dalam pemantauan (ODP), total PDP di Papua Barat 1.187 orang, yang masih dalam pemantauan 279 orang, selesai pemantauan 908 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini meningkat 97 orang setalah ada penambahan dua (2) orang dari Kabupaten Sorong, yang dalam pengawasan 19 orang, selesai pengawasan 78 orang.(tam)