Papua Barat

Sekda Fonataba: Bina UMKM, Bangun Sentra Pertanian untuk Tekan Inflasi Papua Barat

412
×

Sekda Fonataba: Bina UMKM, Bangun Sentra Pertanian untuk Tekan Inflasi Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Sekda Papua Barat Yacob Fonataba dan Kepala KPw Bank Indonesia Papua Barat Setian saat media briefing bersama wartawan di Swiss Belhotel Manokwar, Rabu (15/5/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Tumbuhnya Usaha Mikro Kredit Menegah (UMKM) dan membangun sentra pertanian dapat menekan inflasi Papua Barat.

Baca juga: Deputi Gubernur BI Akan Buka Torang Creative Ecotourism Festival 2024, Resmikan 2 Kampung Wisata

Untuk itu perlunya membangun sentra pertanian Papua Barat dengan komoditi unggulannya, seperti kopi, kakao, pala, rumput laut, dan perikanan.

Oleh sebab itu, pemerintah provinsi Papua Barat berkomitmen mendorong pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) Papua Barat secara optimal dan berkelanjutan, sehingga dapat menekan laju inflasi daerah.

‘’Papua Barat punya komoditi unggulan dari sektor pertanian, kopi, kakao, pala, hasil laut, rumput laut,’’ jelas Penjabat Sekda Papua Barat DR, Ir Yacob S Fonataba MSI saat di tanya papuadalamberita.com terkait kontribusi Pemda Papua Barat terhadap pembinaan UMKM saat media briefing bersama wartawan di Swiss Belhotel Manokwar, Rabu (15/5/2024).

Kata Fonataba, pemerintah daerah melakukan pembinaan, pendampingan intensif terhadap pelaku UMKM di Papua Barat sebagai upaya meningkatkan produktivitas, daya saing yangmampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

‘’Potensi kreatif pengolahandibina secara berjenjang dari hulu, petani, nelayan perkebunan, yang dilakukan pemerintah provinsi dibantu pemerintah pusat dan kabupaten secara berjenjang,’’ ujar Fonataba.

Lanjut Sekda terkait inflasi daerah Papua Barat, ada beberapa komoditi penyumbang inflasi daerah, sehingga pembinaan secara berkelanjutan sesuai kebutuhan.

‘’Contohnya tingkat kebutuhan cabe, bawang merah, kita harus punya daerah-daerah sentra penghasil komoditi tersebut, di daerah sentra penghasil itu harus ada masyarakat yang mengembangkan,’’ kata Fonataba.

‘’Kita mengimbau masyarakat melakukan usaha  di hulu untuk menghasilkan produk yang menjadi kebutuhan, kalau permintaan tinggi, tetapi tidak ada produksinya, itulah penyumbang inflasi daerah,’’ sambung Penjabat Sekda Papua Barat.

Pemerintah berharap dengan pembinaan UMKM, akan menyalurkan produk, yang berkebun akan terangsang, bahwa hasil produknya laris di pasar.

‘’Relevansinya membina UMKM berkaitan dengan inflasi yaitu ketika UMKM dikelola baik, tingkat inflasi kita turun, dan selalu ada ketersediaan kebutuhan,’’ tmabahnya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *