PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Usia bukanlah angka semata, tetapi usia tanda perjuangan hidup, Happy birthday, Selamat Ulang Tahun penjabat Gubernur Papua Barat.
25 Oktober 1963 adalah tanggal bulan dan tahun kelahiran Paulus Waterpauw.
Artinya pada Rabu 25 Oktober 2023, penjabat gubernur Papua Barat ini genap berusia 60 tahun.
Karya jurnalisku ini sebagai hadiah ulang tahun untuk satu-satunya anak asli Papua pertama dari kepolisian yang menyandang bintang tiga di pundaknya.
Pertama saya mengenalnya ketika Ia masih berpangkat AKBP, saat menjabat Kapolres Mimika Papua Tengah pada tahun 2002.
Ketika, Saya wartawan di Harian Timika Express, Mimika.
Saya yang berprofesi jurnalis dan jabatan suami dari Roma Megawanty Pasaribu ini penanggungjawab keamanan di kota tambang ketika itu, kadang membuat kami harus bertemu.
Kabupaten Timika yang ketika itu masih di bawa provinsi Papua,merupakan daerah pertama Paulus Waterpauw menapak kakinya di tanah Papua, setelah di kedua bahunya ada dua melati (AKBP).
Sebelumnya, sejak sekolah dan menjadi perwira menegah Ia lebih banyak berdinas di Surabaya Jawa Timur dan ibu kota negara, Jakarta.
Paulus Waterpauw dibesarkan dari keluarga sederhana, sang ayah hanya berpangkat Sertu (sekarang Briptu), Ferdinan Waterpauw, Ibuya Yakomina Atiamuna.
Ayahnya, hanya penjaga pos di Karas, tugas berpindah-pindah membuat hidup Paulus Waterpauw pun keras, hingga masih di usia dini Ia pindah ke Surabaya Jawa Timur.
Pendek cerita, riwayat pendidikan Paulus Waterpauw sejak sekolah dasar di Surabaya, tercatat sebagai siswa SD YPK 1976, di tahun 1980 Paulus Waterpauw sebagai Siswa SMP Negeri 6 Surabaya, dan di SMA Negeri 5 Surabaya pada tahun 1983.
Setamat SMA Negeri 5 Surabaya, atlet voli nasional ini memilih masuk Akademi Kepolisian AKPOL (dulu AKABRI, red), seakan Ia meniti karir di jalan yang dirintis ayahnya, NKRI tulen ini, sebagai anggota Polri.
Dalam buku biografi dan jejak pemikirn Paulus Waterpauw mengabdi dengan hati, ditulis, Paulus sadar ayahnya memberikan pelajaran agar berani dan percaya diri.
Iapun selalu ingat kata-kata ayahnya, bahwa anak laki-laki apalagi si sulung harus kuat menjadi tulang punggung, kembanggaan keluarga.
Belum menamatkan pendidikan di AKPOL, Ia harus kehilangan dua orang yang paling dicintai dalam hidupnya.
Padahal anak siapa yang tidak bangga jika dengan satu balok emas dipundaknya ingin membanggakan kedua orang tua saat pelantikan AKMIL/AKPOL di Istana, tetapi takdir ttidak dapat di tolak.
Ibunya pergi untuk selamanya ketika Paulus Waterpauw masih tingkat II pendidikan AKPOL, dan ayahnya pulang ke Pangkuan Yang Maha Kuasa saat Paulus Waterpauw di Tingkat IV AKPOL.
Kepergian orang-orang hebat yang selama ini menjadi jantung dan hati tidak membuat Ia roboh, patah arang.
Kesedihan yang memukulnya Ia lalui penuh ikhtiar, hingga mengantarnya menjadi perwira polisi dengan pangkat pertama IPDA, membanggakan.
Sudah pergi tinggalkan orang tua sejak sekolah dasar, pendidikan yang belum selesai, kedua orang berpengaruh dalam hidupnya pergi selamanya.
Saya bersama Komjen Pol (pur) Drs Paulus Waterpauw pada pembukaan FORDASI di Kantor Gubernur Papua Barat. FOTO: KOLKESI PRIBADI.PAPUADALAMBERITA.
Itulah membuat karakter anak sulung ini tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kuat dan kokoh, cerdfas hingga di usia ke 60, 2023.
Bagi Paulus Waterpauw, Ibu dan dan ayahnya adalah lentera hati dan jiwa.
Ibunya, ayahnya telah tiada, hanya batu nisan yang biasa ia ziarah, tetapi baginya, ibu dan ayah selalu hadir dalam kenangan.
Nasehat dan kesederhanaan keduanya bagaikan lentera di hati seorang anak bernama Paulus Waterpauw.
Pernikahan Paulus Waterpauw dengan Roma Megawanty Pasaribu Tuhan menitipkan tiga anak cerdas pada keduanya, Ruth Emmanuella Waterpauw, Denzel Piereto Waterpauw, dan Raisa Serafina Waterpauw.
Hingga kini, 25 Oktober 2023 di hari kelahirannya Ia masih menjabat Penjabat Gubernur Papua Barat dan di usia ke 60 tahun status sebagai seorang aparat sipil negara akan berakhir di hari tanggal 26.
Tetapi, begitu membanggakan, anak Papua satu ini, Ia mengharumkan nama Papua, menjabat Kapolda empat kali di Indonesia, satu rekor dalam sejarah kepoilisian RI belum pernah terjadi kepada siapupun, kecuali seorang Paulus Waterpauw.
Plus tiga bintang mengkilap bersinar di pundaknya.
Dia anak Papua pertama dalam sejara Republik Indonesia yang mencapai komisaris jenderal (komjen), suka, tidak suka, mau tidak mau, itu realita, Ia salah satu putra putri terbaik yang bersinar dari ufuk timur Indonesia.
Adalah jawaban, bahwa matahari terbit dari timur, jadi sewajarnya sinar itu harus berawal dari Papua.
Paulus Waterpauw dan Roma Megawanty Pasaribu MSi tiba di Manokari pada 19 Mei 2022 untuk menjabat gubernur Papua Barat setelah ditinggal pasangan Dominggus Mandacan dan wagub Mohamad Lakotani, karena akhir masa jabatan.
Pada 19 Mei 2022 itu lah mantan gubernur dan wakil gubernur Papua barat menyambut Paulus Waterpauw, suasana akrab penuh kekeluargaan tergambar, kedua anak asli Papua ini saling sapa, senyum, rangkul dan peluk.
Dua tokoh intelktual asli Papua Barat terbaik, sudah menjadi lentera, penerang bagi semua warga di tanah yang pertama injil masuk, di Mansinam Papua Barat.
Selepas jabatannya di Kepolisian RI Paulus Waterpauw dilantik menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) sejak 22 Oktober 2021 hingga kini 25 Oktober 2023.
Selamat ulang tahun kaka besar sapaan lain Paulus Waterpauw, sehat dan sukses selalu, amanah, amin.(rustam madubun)