Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, Bersama Kepala Dinas Kesehatan, Gondo Suprapto, SKM, M.Si. Kamis 19 Maret 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Penyebaran virus Covid -19 (Corona) yang cukup mengkuatirkan dunia termasuk Indonesia, membuat langkah – langkah Pemerintah Daerah harus mengambil langkah – langkah agar virus tersebut tidak menyebar di daerahnya masing – masing termasuk Fakfak.
Langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Fakfak salah satunya tidak mengijinkan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk keluarga kota Fakfak kecuali mendapatkan izin dari pimpinan.
Namun dalam rapat Satgas percepatan penanganan Corona Virus Disease yang dipimppin Ketua Satgas, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, terungkap dalam laporan Kepala BKD, Mujusam Uswanas, SE, M.Si, ada sekitar 40 pejabat ASN lingkup Pemkab Fakfak yang saat ini berada di beberapa kota yang diduga endemik Corona.
Namun 40 pejabat ASN dilingkup Pemkab Fakfak meninggalkan kota pala dibawah 16 Maret 2020 sebelum diterbitkan instruksi Bupati yang salah satu poinnya melarang ASN dilingkup Pemkab Fakfak keluar daerah tanpa ijin pimpinan.
“ASN yang saat ini berada di luar Fakfak sebanyak 40 orang dan mereka ada yang di Jakarta, Jayapura, Manokwari, Manado dan Kaimana”, tutur Mujusam Uswanas, ketika menyampaikan laporannya dalam rapat tim satgas, Kamis (19/03/2020)
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, yang juga sebagai ketua Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 di Fakfak, meminta agar sekembalinya 40 ASN tersebut harus dilakukan pemeriksaan serius dari tim Satgas percepatan penanganan corona Kabupaten Fakfak, bila perlu setiba di Fakfak harus dilakukan pemantauan kepada 40 ASN tersebut.
“Sebagai ketua tim Satgas percepatan penanganan Corona di Fakfak dan juga selaku Sekda berharap agar setibanya 40 ASN tersebut harus dilakukan pemeriksaan secara baik bila perlu dilakukan pemantauan”, tegas Ali Baham saat memimpin rapat persiapan tim Satgas dalam penanganan masalah corona.
Lanjut lelaki yang sering disapa ABT (Ali Baham Temongmere), bila perlu sebelum 40 ASN yang saat ini berada di beberapa daerah endemik Corona sebelum kembali kembali ke Fakfak disarankan untuk melakukan pemeriksaan diluar Fakfak sehingga dapat memastikan kondisi kesehatan mereka.
Dikatakan, tim satgas percepatan penanganan corona virus disease Kabupaten Fakfak yang telah terbentuk tidak boleh lengah sehingga siapa saja yang masuk di Fakfak melalui Bandara Torea, Pelabuhan Fakfak dan Pelabuhan Kokas termasuk Pelabuhan Karas harus diperiksa secara baik agar Fakfak bersih dari Corona.
“Tim Satgas harus kerja secara baik untuk mendeteksi setiap penumpang yang masuk lewat Bandara Torea, Pelabuhan Laut Fakfak, Kokas dan Karas agar Fakfak benar – benar aman dari Corona dan kalau ada yang dicurigasi harus dilakukan pemantauan secara baik”, harap Ali Baham Temongmere.(RL 07)