PAPUADALAMBERITA/COM.
JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat
Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan beredarnya pesan WhatsApp berisi
ancaman terhadap Kapolri dan Kabareskrim Polri, sedang diselidiki oleh penyidik
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
“Ya sudah didalami oleh Dit Siber,” kata Brigjen Dedi Prasetyo saat
dihubungi, Senin malam.
Menurut dia, Polri tetap waspada dan tidak menganggap sepele segala bentuk isu
yang beredar di masyarakat berisi ancaman untuk melakukan aksi tertentu pada 22
Mei 2019 yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Tetap diwaspadai. Polri tidak boleh under estimate terhadap setiap
ancaman,” katanya.
Sebelumnya beredar di media sosial dan di aplikasi pesan WhatsApp, sebuah pesan
WhatsApp berisi undangan kepada seluruh mujahid untuk membawa molotov guna
dilemparkan ke Gedung Bareskrim Polri pada 22 Mei 2019.
Pesan tersebut menyebutkan aksi itu akan menargetkan Kapolri Jenderal Pol Tito
Karnavian dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis.
Pada 22 Mei 2019 dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil
rekapitulasi Pemilu 2019.(antara/pdb)