Papua Barat

Silaturahim Basarnas – Jurnalis Manokwari, Ini Cara Padam Api dengan Handuk Basah

448
×

Silaturahim Basarnas – Jurnalis Manokwari, Ini Cara Padam Api dengan Handuk Basah

Sebarkan artikel ini

Basrnas Manokwari beri latiha singkat cara padamkan api, Sabtu (29/11/2020). PAPUADALAMBERITA. VIDEO: RUSTAM MADUBUN

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George L. Mercy Randang, SIP Manokwari Sabtu (28/11/2020) di Kantor Basarnas Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI  – Dipenghujunng tahun 2020, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari  menjalin silatirahmi bersama wartan Manokwari, Papua Barat, sambil membagi pengetahuan bagaiman memadamkan api yang mulai menyala dalam satu lingkungan, dengan tidak panik dan melihat arah angin.

‘’Kegiatan ini untuk lebih bersinergi kan, pererat hubungan kita dengan selalu tidak berprinsip pada setiap tugas baru kita ketemu,  tetapi dalam rutinitas sehari-hari kita sudah mempunyai hubungan emosional yang harus dijaga,  karena kita sebagai makhluk sosial tidak harus pada hal-hal yang sifatnya visi misi urgensi . Tetapi bagaimana kita ketemu dalam aktivitas bermasyarakat,’’ Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George L. Mercy Randang, S.I.P dihadapan wartawan, Manokwari Sabtu (28/11/2020) di Kantor Basarnas Manokwari.

Kata Kepala BAsran Manokwari, Namun Basarna juga tidak akan lepas dari fungsi tugas Basarnas untuk itu kegiatan ini dirangkaikan selain silaturahmi Basaran juga ingin wartawan minimal setelah kegiatan ini bisa mengetahui sedikit apa yang bisa dikontribusikan kepada tempat kerja, tetangga dalam cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar).

Wartawan mengikuti arahan Kepala Basarnas Manokwari dalam acara silaturahim Basranas Manokwari dan wartawan, Sabtu (28/11/2020) di Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO:: RUSTAM MADUBUN

‘’Artinya cara pemadaman dengan teknik-teknik tertentu yang ingin kami bagikan. Walaupun mungkin dari bapak ibu rekan-rekan wartawan ada yang sudah memahami, tetapi kesempatan ini mari selain kita bersilaturahmi kita menjalin hubungan, karena kami juga tanpa pemberitaan seimbang dari rekan-rekan awak media tentunya informasi-informasi yang kami publikasikan tidak akan maksimal,’’ jelas Kepala Basarnas Manokwari.

George L. Mercy Randang yang didampingi kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Manokwari, Marthinus Febrian, SIP dan Kaur Umum Basarnas Manokwari Mai’tan Pakidi SKOM mengatakan, walau dalam kondisi pandemi COVID-19 Basarnas siap melayani 24jam,  disaat-saat mungkin masyarakat berdiam di rumah karena situasi,  mungkin masyarakat di rumah karena cuaca yang kurang baik,  mungkin ada di luar sana yang minta bantuan Basarnas tetap selalu siap hadir.

Usai silaturhami dilanjutkan dengan peragaan cara memadamkan dengan APAR). APAR  menggunakan metode pemadaman api di atas untuk memutus tetrahedron api yang telah terbentuk. Jenis-jenis cara atau metode pemadaman api yang digunakan dalam prinsip APAR adalah: padamkan api menggunakan kain atau handuk basah, letakkan kain basah pada sumber yang terbakar secara pelan-pelan dengan tidak panik dan memperhatikan arah anign, jangan berlawanan dengan arah angin. Metode lain adalah dengan tabung pemadam matapi portable.

Instruktur di Basarnas Manokwari, Muh. Hairul memberikan cara pengunaan alat pemadam kebakaran, Sabtu (28/11/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Selaku Instruktur di Basarnas Manokwari, Muh. Hairul. Ia mengatakan menyampaikan langkah pemadaman api menggunakan handuk basah, yaitu mulai cara memegang hingga meletakkannya.

‘’handuk yang digunakan padamkan api harus dibasahi dahulu. Setelah basah, pegang bagian ujung dan putar tangan hingga kain penutupi bagian jari dan yangan sebagai pengamanan pada diri kita,’’ jelasnya.

‘’Handuk yang basah diangkat sejajar wajah, dekati dengan sumber api. Teknik terus menghadap ke sumber api melihat dari samping kiri atau kanan, memperhatikan arah angin dan tidak melawan arah angin,’’ ujar memberi petunjuk.

Sesudah didekat di titik api, kain basah tadi diletakan ke sumber api secara perlahan-lahan. Cara pemadaman sepertri ini untuk kebakaran skala kecil,” urai Hairul.

Wartawan senior LKBN Antara, Key Asis Tokan mempraktek memadamkan api dengan handuk yang sudah di basahkan, Sabtu (28/11/2020) di Kantor SAR Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Ketika handuk sudah diletakan dia tas di sumber api jangan diangkat. Tunggu hingga asap mengepul dan kalau masih ada api lagi ditutup lagi dengan handuk tadi.

Dia menyampaikan juga perhatikan sekitar lokasi kebakaran ada genangan minyak atau bahan mudah terbaik lainnya atau tidak, dan tidak memadamkan api selalu menggunakan air. Apalagi Karena air dapat memunculkan titik api baru. Itu karena air air minyak dan bahan kimia lain yang ada disekitar tidak senyawa dan tidak bersatu.

Wartawan juga mendapatkan cara penggunaan alat pemadan api ringan (APAR). Mulai terlebih dahulu kandungan bahan dalam tabung APAR. Kenali Apaar yang digunakan.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *