Cuplikan pernyataan penjelasan Kapolda Papua Barat yang ditemui wartawan, Selasa (2/11/2021) di Dermaga TNI AL Manokwari. PAPUADALAMBERITA. VIDEO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSI mendukung sepenuhnya arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal ‘tidak bisa bersihkan ekor, kepala akan dipotong’.
Pengawasan disiplin internal Polda Papua Barat dan jajaran terus ditingkatkan. Tidak ada pandang bulu, apa lagi kepada anggota yang dengan sengaja melanggar kode etik profesi kepolisian.
‘’Saya selaku Kapolda tetap tegas, terlebih dengan adanya penegasan dari bapak Kapolri terkait dengan itu (tidak bisa ekor kepala akan dipotong, red) saya juga tidak pandang bulu, dalam arti kata untuk betul-betul mengeluarkan tindakan tegas menindak tegas anggota yang memang betul-betul sengaja melakukan atau berbuat sesuatu yang justru melanggar kode etik,’’ ujar Kapolda yang ditemui wartawan, Selasa (2/10/2021) seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Dermaga TNI AL, Manokwari.
Apalagi menurut Kapolda, bahwa Polda Papua Barat memiliki tagilne Waaja Keema Nenekapoka yang berarti melayani dengan hati.
Kapolda Papua Barat yang ditemui wartawan, Selasa (2/11/2021) di Dermaga TNI AL Manokwari. PAPUADALAMBERITA.FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Kita tahu bahwa Polda Papua Barat motonya adalah melayani dengan hati tetapi itu sangat kontradiktif ketika dia melakukan tindak pidana, termasuk juga adanya anggota yang meminum – minuman keras dan mabuk, melukai atau mencederai masyarakat secara umum saya akan tindak tegas,’’ kata Kapolda tegas.
Lanjut Kapolda bahwa, dalam pemberian sanksi apakah ia seorang perwira, bintara atau tamtama akan dilihat dari kadar keselahan yang dilakukan.
‘’Kita lihat dari kadar kesalahan yang bersangkutan ketika dia melakukan pelaku tindak pidana atau tindakan yang semestinya oleh seorang anggota polisi tidak boleh, dan itu sangat mencoreng nama baik polisi kita akan bertindak tegas,’’ kata Irjen Pol Tornagogo Sihombing.(tam)