Papua Barat

Suku Sebyar Diingatkan Jangan Tukar Harga Diri dengan Emas Palsu  

118
×

Suku Sebyar Diingatkan Jangan Tukar Harga Diri dengan Emas Palsu  

Sebarkan artikel ini
Print

Calon Wakil Bupati Nomor urut 2 Matret Kokop, S.H saat menyampaikan orasi politik di Kampung Tomu, Teluk Bintuni, Senin (26/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI –  Masyarakat suku besar Sebyar diingatkan untuk tidak menukar harga diri anak adat dengan emas palsu hanya karena kepentingan politik kelompok tertentu.

Pesan mendalam ini disampaikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw, M.T – Matret Kokop. S.H saat mengunjungi Distrik Tomu, pesisir utara Kabupaten Teluk Bintuni, Senin (26/10/2020)

Dalam orasi politiknya calon bupati nomor urut 2 Petrus Kasihiw mengingatkan bahwa dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni pada 9 Desember 2020, agar seluruh warga Distrik Tomu khususnya Suku Sebyar tidak salah dalam memilih calon pemimpin.

“Kaka Matret Kokop ini bukan orang lain. Anak asli Sebyar. Malam ini saya bawa paitua datang untuk mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Tomu,” kata Petrus Kasihiw mengawali orasi politiknya di posko induk PMK2 di Kampung Tomu.

Menurutnya, Matret Kokop yang lahir di Aranday pada 29 September 1961 ini ibarat emas 24 karat dari pesisir utara Teluk Bintuni. Dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki mantan Kepala Distrik Aranday periode 2005-2010 ini, Petrus Kasihiw berpesan agar masyarakat Suku Sebyar tidak menukarnya dengan emas palsu hasil sepuhan.

“Jadi Matret-Kokop itu harga diri orang Sebyar, jangan tukar dengan emas yang terlihat lebih mengkilap tapi Itu hanya emas polesan.” ujar ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Teluk Bintuni itu.

Alumnus UNIPA Manokwari itu mengatakan enam distrik yang ada di Babo Raya, kemenangan PMK2 sudah di genggaman tangan. Dengan kehadiran Piet-Matret di Distrik Tomu yang menjadi bagian dari wilayah Sebyar Raya, Petrus ingin membuktikan bahwa di wilayah asal Matret Kokop ini juga bisa memberikan kemenangan bagi PMK2 untuk memimpin di jilid 2.

“Enam distrik di Babo Raya kita sudah pasti menang. Makanya sekarang saya ingin buktikan di 6 distrik di wilayah Sebyar, kitong bisa menang ka tidak? Menangka…”tegas Petrus Kasihiw dengan penuh semangat.

Pertanyaan itu disambut teriakan serempak massa pendukung PMK2 dengan kalimat ‘BISA’. Di Kampung Tomu Distrik Tomu, masyarakatnya mayoritas adalah pendukung fanatik PMK2 Jilid 2. Untuk kemenangan Piet-Matret, para simpatisan ini membangun 7 posko sebagai pusat koordinasi dan pergerakan, dari total 20 posko yang ada di Distrik Tomu.

Dengan kemenangan di Distrik Tomu, lanjut Petrus Kasihiw, kemenangan PMK2 Jilid II semakin nyata di depan mata. Enam distrik di Babo Raya dan enam distrik di Sebyar Raya, maka sudah 12 distrik yang dalam genggaman PMK2, dari 28 distrik yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni.(aba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *