Papua Barat

Sultan Tidore dan Gereja Paulus Batavia Belum Konfirmasi Hadir di HUT PI

270
×

Sultan Tidore dan Gereja Paulus Batavia Belum Konfirmasi Hadir di HUT PI

Sebarkan artikel ini
Print
  • Ketua Panitia HUT Ke-170 Pekabaran Injil Masuk ke Tanah Papua, Derek Ampnir yang ditemui wartawan di Kwawi Manokwari Senin (3/2/2025) FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Panitia HUT Ke-170 Pekabaran Injil Masuk ke Tanah Papua belum menerima konfirmasi dari Sultan Tidore Maluku Utara dan Gereja Paulus Batavia terkait undangan untuk hadir dalam peringatan di Pulau Mansinam pada 5 Februari 2025.

Ketua Panitia HUT, Derek Ampnir, menyatakan hingga Senin (3/2), undangan kepada Sultan Tidore belum mendapatkan jawaban. “Kami akan terus memantau perkembangannya. Undangan telah kami kirim, namun kami masih menunggu konfirmasi,” ujar Derek.

Selain Sultan Tidore, panitia juga telah mengundang Jemaat Gereja Kristen Indonesia Barat di Sunda Kelapa, Jakarta. Gereja ini memiliki sejarah penting dalam perjalanan misi Injil di Papua, khususnya bagi dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, yang membawa Injil ke Papua.

“Dua misionaris ini pertama kali tiba di Batavia (Jakarta) dan tinggal di sana selama lebih dari 8 bulan untuk mempersiapkan perjalanan ke Pulau Mansinam. Mereka belajar bahasa Melayu di sana sebelum berangkat ke Papua,” jelas Derek.

Sejarah mencatat, Sultan Tidore turut berperan dalam misi Injil dengan menyediakan kapal bagi Ottow dan Geissler untuk perjalanan mereka dari Ternate ke Pulau Mansinam.

Pada 5 Februari 1855, kedua misionaris tersebut akhirnya mendarat di Teluk Doreh, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Bagi masyarakat Kristen Papua, tanggal 5 Februari adalah hari penting yang diperingati sebagai Hari Pekabaran Injil dan peran Sultan Tidore dan Gereja Paulus Batavia dalam sejarah ini tidak akan terlupakan.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *