Papua Barat

Tiga Nelayan Fakfak Hilang di Perairan Pulau Sabuda, SAR Temukan Satu Selamat

315
×

Tiga Nelayan Fakfak Hilang di Perairan Pulau Sabuda, SAR Temukan Satu Selamat

Sebarkan artikel ini
Print
Tim SAR Fakfak saat mengevakuasi nelayan Yusril La Cengke Fakfak yang ditemukan selamat. FOTO: dokumentasi sar fakfak/papuadalamberita.com
Tim SAR dalam operasi pencarian tiga nelayang hilang juga menemukan satu perahu berpenumpang 11 orang yang perahunya terombang-ambing karena mesin motor pada perahu mengalami gangguan. FOTO: dokumentasi sar fakfak/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Dua nelayan asal kabupaten Fakfak Papua Barat yang sedang mencari tangkapan ikan di perairan pulau Sabuda (pulau pisang) Distrik Teluk Patipi hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

Kedua nelayan asal Sekban Distrik Pariwari Kabupaten Fakfak yang mengadu nasib untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang belum diketahui nasibnya yakni Darwis (35) dan Matalena (40).

Satu teman dari Darwis dan Matalena ditemukan tim SAR dalam keadaan selamat yakni Yusril La Cengke terapung di perairan pulau pisang, demikian dikatakan,’’ Kepala Pos SAR Fakfak, Abdi Dahlan Takamokan.

Menurut Kepala Pos SAR Fakfak, Abdi Dahlan Rumalean, berdsasarkan laporan adanya kecelakaan laut yang menimpa tiga nelayan asal Sekban yang diterima  dari kepala kampung Sekban Muhtar Rumbalifar pada Jumat (30/8).

Kecelakaan laut yang menimpa Darwis, Matalena dan Yusril La Cengkepulau nyamuk sekitar perairan pulau pisang Distrik Teluk patipi maka tim SAR langsung bergerak menuju pulau Sabuba.

Namun karena kondisi laut yang tidak bersahabat dengan ketinggian ombak mencapai 2 – 4 meter, membuat upaya pencarian pada pencarian hari pertama Jumat (30/8) terhambat.

Kepala Pos Basarnas Fakfak, Abdi Dahlan Takamokan. FOTO: papuadalamberita.com/rico lets

Upaya pencarian hari kedua pada Sabtu (31/8) dengan kondisi laut berombak untuk menemukan keberadaan Darwis dan Matalena terhambat dan hingga Senin (2/9) nasib kedua nelayan tersebut belumjuga berhasil di temukan, namun tim SAR masih terus melakukan upaya pencaraian.

Menurut Abdi, dalam upaya pencarian korban hilang tersebut pada Minggu (1/9) ketika kembali ke Fakfak dengan kondisi ombak,tim SAR menemukan salah satu nelayan yang hanyut dengan kondisi pingsan.

Nelayan asal kampung Sekban, Sukewi (50) ditemukan terapung dengan perahunya di laut Batu Putih dengan kondisi pingsang sehingga tim SAR mengevakuasi ke Fakfak.

‘’Dalam perjalanan pulang ke Fakfak, tim SAR menemukan satu perahu fiber bermuatan 11 penumpang yang terapung karena mesin tempel 40 PK mengalami kerusakan,’’ tukas Kepala Pos SAR Fakfak, Abdi Dahlan Takamokan, melalui kontak Whatsappnya.

11 penumpang long boat fiber yakni enam orang dewasa dan lima anak-anak yang ditemukan dalam keadaan selamat karena kerusakan mesin long boath berasal dari kampung Tawkendik Distrik Fruwagi,dimana long boath fiber tersebut tujuan Fakfak untuk mengantarkan 5 anak – anak tersebut bersekolah di Fakfak.

‘’Satu nelayan yang pingsan di dalam perahunya dan 11 penumpang longboath fiber tersebut sudah dievakuasi dengan keadaan selamat tiba di pelabuhan TPI pada Minggu (1/9),’’ jelas Abdi.

Kini untuk menemukan dua nelayan tim SAR masih melakukan upaya pencarian, tukas Kepala Pos Basarnas Fakfak, Abdi Dahlan Takamokan.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *