Dandim 1803 Fakfak dan zkapolres Fakfak. FOTO:papuadalamberita.com/rico lets
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Menyikapi pasca rusuh di Fakfak 21 Agustus 2019 serta rusuh di Manokwari, Sorong dan Jayapura, Dandim 1803 Fakfak, Letkol. Inf, Yatiman dan Kapolres Fakfak, AKBP. Deddy Foury Millewa, SH, SIK, MIK, pada acara silahturahmi dalam rangka penguatan kebersamaan dan persaudaraan dalam budaya “Satu Tungku Tiga Batu”, meminta seluruh masyarakat Fakfak untuk senantiasa menjaga keamanan di Kabupaten Fakfak.
Dandim 1803 Fakfak, Letkol.Inf. Yatiman, di Winder Tuare, Sabtu (31/8) mengatakan, untukmenjaga stabilitas kemananan di Kabupaten Fakfak,kita selaku masyarakat Fakfak harus berkomitmen karena dengan komitmen tersebut stabilitas keamanan dapat terjamin di wilayah masing – masing, khususnya Fakfak.
Dengan komitmen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dapat dilaksanakan dengan meningkatkan Pam Swakarsa dan siskamling, untuk keamanan kita bersama,tegas pemegang tongkat Komando di jajaran Kodim 1803 Fakfak.
Selain itu, letkol.Inf. Yatiman, juga meminta masyarakat Fakfak untuk menjungjung tinggi kerukunan hidup beragama, antar ras, golongan yang ada di Kabupaten Fakfak sebagai wujud dari “Satu Tungku Tiga Batu”.
Dan bertekad senantiasa bekerja sama, bergotong royong bahu membahu demi meningkatkan taraf hidupdan kesejahteraan masyarakat Fakfak Papua Barat serta saling melindungi guna mencegah berbagai propaganda yang dapat menimbulkan konflikdi tengah –tengah masyarakat Fakfak.
“Jangan mudah diajak,diprovokasi dan berbagai macam hal yang tidak jelas sehingga seperti yang terjadi kemarin (Rabu 21/8) diajak untuk datang menyampaikan aspirasi malah datang untuk meminta M (Merdeka red),” tegas Dandim 1803 Fakfak,Letkol. Inf. Yatiman.
Kapolres Fakfak, AKBP. Deddy Foury Millewa, SH, SIK, MIK, mengatakan, untuk berkomitmen menjaga stabilitas keamanandi Fakfak masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berbagai isu – isu yang ada.
Menurut Kapolres Fakfak Papua Barat, AKBP. Deddy Foury Millewa, keamanan itu kesepakatan bukan kebutuhan karena itu aparat keamanan hadir untuk memberikan jaminan dari kesepakatan keamaman yang sudah dilakukan.
Lebih lanjut orang nomor satu di Polres Fakfak mengatakan, rusuh yang terjadi secara berturut – turut di Papua Barat dan Papua yang menghancurkan falitas umum atas persoalan mahasiswa di Surabaya dan Malang ada suatu sistem yang masif dan terstruktur yang mengasut untuk memporak prandakan kita di Papua dan Papua Barat.
Karena itu, Kapolres Fakfak Papua Barat, meminta dukungan masyarakat untuk membantu Polisi masih mengejar provokatornya supaya persoalan ini tidak berlanjut terus. (RL 07)0