Papua Barat

Upaya Deteksi Dini C-19, Seknun Minta Masyarakat Papua Barat Lakukan Rapid Test

66
×

Upaya Deteksi Dini C-19, Seknun Minta Masyarakat Papua Barat Lakukan Rapid Test

Sebarkan artikel ini

Legislator Muda Papua Barat, Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H. FOTO: istimewa/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI-  Pasien positif yang sudah terpapar corona virus disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Papua Barat semakin meningkat, dari catatan yang dihimpun media ini sudah 8 kasus terdiri dari Kota Sorong 5 orang, Manokwari 2 dan Teluk Bintuni 1.

Menurut juru bicara gugus tugas satgas COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, sebagian besar pasien positif awalnya berstatus orang tanpa gejala (OTG) dimana penyebaranya melalui transmisi lokal.

Artinya orang tanpa gejala ini tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah sehingga terjangkit dari orang yang punya kontak dengan pasien positif corona sebelumnya.

Berdasarkan 8 kasus C-19 yang terdeteksi,  anggota DPR Papua Barat, Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H meminta agar setiap masyarakat harus dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan rapid tes sebagai langkah pengecekan awal secara besar-besaran.

Tujuannya untuk melakukan pencegahan dini untuk mengetahui penyebaran virus corona ini, karena orang tanpa gejala yang sehat saja ketika diperiksa SWAB dinyatakan positif.

“Saya berharap seluruh kepala daerah yang ada di Papua Barat untuk mempersiapkan rapid tes sebagai langkal awal kita lakukan pengecekan sampel darah menggunakan rapid tes itu sehingga secara dini terdeteksi siapa-siapa yang positif” kata Syamsudin Seknun kepada media ini melalui telpon celulernya, Kamis (23/4/2020).

Menurut Wakil Ketua Bapemperda DPR Papua Barat itu, langkah ini harus dilakukan untuk mempercepat penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona ini ditengah masyarakat.

Dikatakan legislator muda ini bahwa ada sejumlah daerah yang melakukan langkah pemeriksaan darah melalui rapid tes oleh semua masyarakatnya, setelah diketahui positif C-19 maka tim satgas langsung melakukan langsung selanjutnya yaitu pengambilan Swab untuk dikirim ke BBLK Jayapura, Makassar dan Kemenkes RI supaya dilakukan pemeriksaan.

Lebih khusus daerah yang sudah masuk dalam zona merah yaitu, Kota Sorong, Kabupaten Manokwari dan Teluk Bintuni, hal ini dilakukan supaya petugas medis menyiapkan obat-obatan dalam rangka pencegahan awal sambil menunggu hasil swab.

“Hasil rapid tes yang menyatakan positif corona bagi seseorang belum tentu hasil swabnya positif juga bisa saja negatif, karena itu masyarakat jangan khawatir tetapi waspada kemudian membantu masyarakat berantas COVID-19 ini” ujarnya.

Masyarakat juga harus juga sadar bahwa selalu bersuara di dunia maya maupun nyata minta lockdown bandara dan pelabuhan tetapi tidak mengurung niatnya untuk keluar rumah maka menyebaran virus melalui transmisi lokal.

Politisi NasDem itu menghimbau kepada masyarakat untuk jangan lagi berkeliaran di luar rumah dengan alasan yang tidak terlalu penting, berinteraksi dengan orang lain dan berkerumun sehingga memudahkan virus corona menyebar.

“Saya berharap kepada masyarakat Kota Sorong, Manokwari dan Teluk Bintuni tolonh dengar dan laksanakan instruksi yang disampaikan pemerintah daerah tentang langkah-langkah pencegahan Covid-19 karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi ketika virus terpapar, baik orang yang sehat maupun tidak sehat” tandasnya.(aba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!