Wakil Gubenur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, MSI, Kamis (25/2/2021) saat peresmian 107 Kampung Tangguh Yaba Nonti, Prafi, Kabupaten Manokwari Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA. COM. MANOKWARI – Wakil Gubernur Papua, Mohama Lakotani, SH, MSI Kamis (25/2/2021) berada di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi sebagai pusat Kampung Tangguh Yaba Nonti Polda Papua Barat, wagub tidak sendiri, ada Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Toirnagogo Sihombing, SIK, MSI, kehadiran para petinggi Papua Barat ini untuk meresmikan 107 Kampung Tangguh Yaba Nonti di Papua Barat.
Baca juga: Wakil Gubernur, Kapolda dan Pangdam Resmikan 107 Kampung Tangguh Yaba Nonti Berdikari
Dalam sambutan, Mohamad Lakotani menyebutkan, bahwa Kampung Yaba Nonti ini benar-benar diwujudkan dalam aktivitas sehari-hari, masyarakat terus-menerus diajak untuk memberikan dukungan terhadap upaya penegakan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
‘’107 kampung yang akan kita resmikan ini tersebar di kabupaten dan kota di Papua Barat, tentu maksud dan tujuan daripada kampung tanggung Ini sudah dijelaskan Kapolda dan Bapak Pangdam dan saya menambahkan, ini dimaksudkan supaya sinergitas antara kebijakan pusat atau dari kebijakan dari atas sinergi dengan kebijakan dari bawah,’’ kata Wakil Gubernur mewakili Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan.
Wagub mengatakan, Ini mempertemukan kebijakan yang sifatnya diturunkan pemerintah dalam rangka penanganan COVID-19, menyiapkan berbagai infrastruktur sosial, kemudian masyarakat dibawah perlu disiapkan ketahanan menghadap COVID-19, karena satu langkah nyata pemerintah yaitu menghadirkan Kampung Tangguh Yaba Nontin di Papua Barat.
Dari Kiri: Kapolda Papua Barat, Wagub Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari, Kamis (25/2/2021) saat peresmian Kampung Tangguh Yaba Nonti, Prafi, Manokwari Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Ini penting karena, kalau kita perhatikan baik-baik sesungguhnya masyarakat terkecil itu adalah keluarga kita masing-masing, kalau kita tarik ke atas ada RT ada RW, kemudian ada desa atau kampong, yang mau kita lakukan saat ini adalah penanganan langsung dari tingkat kampung,’’ sebut Wakil Gubernur.
Menurut Wagub, kenapa dari tingkat kampong, karena rentang kendali menjangkau keluarga sampai ke dalam rumah dari keluarga itulahterbentuk, RT/RW dan akkan terbentuk Kampung jadi dari rentang yang kecil ini akan lebih efektif pola penanganan penanganan persoalan di tengah kampong.
‘’Sehingga kampung ini, kita harapkan menjadi pionir atau contoh bagi kampung lain, dan kedepan kampung. Seperti laporan kepala kampung bahwa awal ada beberapa orang yang terpapar COVID-19, kemudian negatif dan kasus terkonfirmasi positif di kampung ini 0,’’ kata Wagub mencontohkan.
‘’Kalau kampung-kampung lain bisa mengikuti jejak Kampung Yaba Nontin, maka ketika di sini 0 kasus, kemudian di tetangga 0 kasus, kemudian di sebelah 0 kasus, kemudian naik ke Distrik Prafi kasusnya bisa ditekan,’’ ujar Lakotani.
Sehingga, Wagub berharap, pengalaman yang diterapkan Kampung Tangguh Yaba Nontin dapat diadopsi atau diterapkan di kampung-kampung lain.
Dari Kiri: Pangdam XVIII/Kasuari, Wagub Papua Barat dan Kapolda Papua Barat foto bersama anak-anak Kampung Prafi Indah. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Aspek kesehatan bisa di diterapkan di kampung-kampung lain dan distrik lain, maka perlahan-lahan upaya untuk menekan angka positif atau angka penularan COVID -19 dari waktu ke waktu semakin efektif dan lebih cepat,’’ terang alumni Fakultas Hukum Universita Cenderawasih Jayapura ini.
Wagub memberi pada apseria kepala kampung yang menyampaikan bhawa dari angka 20 positif COVID-19 menjadi menjadi 0, ini dipertahankan, semua orang yang masuk kampung diwajibkan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kemampuan di bidang di ketahanan pangan, kemampuan untuk menolak pengaruh negatif seperti narkotika.
‘’Kemampuan menangkal pengaruh negatif terus dipertahankan, sehingga kampung ini dapat mencetak generasi atau pemuda berprestasi dari jauh dari pengaruh buruk,’’ sebutnya.
Wagub mengatakan, pemerintah menyampaikan penghargaan kepada Kapolda dan Pangdam atas perhatiannya yang memastikan masyarakat Papua Barat benar-benar disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
‘’Pemerintah Papua Barat dan masyarakat menyampaikan hormat dan terima kasih, kiranya langkah ini menjadi catatan baik bagi Pangdam dan Kapolda, yang kedepan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat di daerah ini,’’ pintah Wagub.
Peresmian Kampung Tangguh Yaba Nonti, Wagub Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari berkesempatan menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, alat pertanian dan bibit kepada warga, Kamis (25/2/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Penanganan pencegahan COVID-19 jika masyarakatnya tidak mendukung, tidak punya kesadaran men-support akan sia-sia.
Wagub menyebut, bahwa apa yang dilakukan pemerintah bukan dimaksudkan pemerintah untuk kembali kepada ke Kapolda, gubernur atau Pangdam supaya nama baik mereka, tidak seperti itu.
‘’Ini tanggungjawab pemerintah, gubernur, Kapolda, Panglima sebagai pimpinan daerah memastikan rakyatnya yang dipimpinnya terlepas dari persoalan termasuk COVID – 19,’’ jelas Pangdam.
Orang nomor satu di Pemda Papua Barat mengakui, akibat COVID-19 berbagai aktivitas seperti transportasi laut, udara berhenti operasional beberapa saat, itu mengguncang aktivitas sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan semua terkena dampak dari kebijakan ini , kemudian dievaluasi, transportasi dibuka kembali dengan penghetatan persyaratan bagi pelaku perjalanan.
‘’Maka pembentukan Kampung Tangguh di Papua Barat untuk menyelamatkan masyarakat, bangsa dan dan negara. Saya mengajak semua memberikan dukunga, mengikuti yang dilakukan pemerintah supaya mata rantai penyebaran kita putuskan.(tam)