Papua Barat

Walau Mendagri Tunda Pelantikan Gubernur, Pemprov Telah Siapkan Skenario Penjemputan

632
×

Walau Mendagri Tunda Pelantikan Gubernur, Pemprov Telah Siapkan Skenario Penjemputan

Sebarkan artikel ini
Print
  • Penjabat Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, SP., MSI yang ditemui wartawan di Mansinam, Manokwari Jumat (31/1/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI –  Walaupun pelantikan Gubernur Papua Barat kemungkinan ditunda oleh Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Papua Barat telah siap dengan skenario penjemputan.

Baca juga: Komisi II Rapat Pekan Depan Perubahan Tanggal Pelantikan Kepala Daerah

Mulai dari penjemputan di Bandara Rendani, rute perjalanan menuju kediaman gubernur, hingga acara resepsi dan pisah sambut yang direncanakan di Manokwari, nanti.

Pelantikan Kepala Daerah secara serentak hasil Pilkada 2024 kemungkinan akan diundur 20 Februari 2025.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membenarkan rencana pelantikan kepala daerah serentak tengah dibicarakan kembali.

“Tanggal pelantikan sedang dibicarakan di tingkat pemerintah, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas pemilu, dan Mahkamah Konstitusi,’’ kata Tito yang dilansir TEMPO.CO  di Jakarta Jumat 31 Januari 2025 pukul 11.51 WIB atau 13.51 WIT.

Tempo menulis Menteri dalam negeri mengatakan putusan sela Mahkamah Konstitusi menjadi pertimbangan pemerintah kembali mendiskusikan ulang tanggal pelantikan kepalda daerah.

Putusan yang dimaksud Tito adalah penolakan gugatan sengkata kepala daerah di MK dipercepat menjadi tanggal 4-5 Februari 2025.

PEMPROV PAPUA BARAT PERSIAPAN PELANTIKAN GUBERNUR

Penjabat Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S. Fonataba, SP., MSI, menjelaskan bahwa setelah pelantikan Gubernur Papua Barat, acara selanjutnya akan dilaksanakan di Manokwari, dimulai dengan penyambutan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat di Bandar Udara Rendani. Kemudian, akan ada acara lepas sambut dan syukuran.

‘’Pemda Provinsi Papua Barat telah melakukan rapat untuk mempersiapkan acara tersebut,’’ ujar Sekda.

Namun, Sekda menegaskan bahwa Pemprov Papua Barat akan menyesuaikan dengan jadwal pelantikan yang ditetapkan oleh Presiden.

‘’Sampai saat ini, kami belum menerima radiogram atau surat tertulis dari Kementerian Dalam Negeri atau Sekretariat Negara mengenai kepastian tanggal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur,’’ jelasnya.

Sekda menyebutkan bahwa berdasarkan informasi lisan yang diterima dari rapat tanggal 21 Januari 2025 di Jakarta, pelantikan direncanakan pada tanggal 6 Februari 2025.

‘’Namun, kami belum bisa memastikan atau menyebutkan secara pasti, karena belum ada surat resmi. Kami masih menunggu radiogram dari pemerintah pusat,’’ tambahnya.

Pemerintah Provinsi Papua Barat tetap mempersiapkan segala sesuatunya jika pelantikan memang dilaksanakan pada 6 Februari. ‘’Jika ada perubahan, kami akan menyesuaikan,’’ ujar Sekda.

Sekda juga menyebutkan bahwa jika pelantikan dilaksanakan pada 6 Februari, maka pada 10 Februari Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru akan kembali ke Manokwari, dan akan disambut di Bandar Udara Rendani dan dikawal hingga ke kediaman pribadi Gubernur di Mandopi.

‘’Hingga saat ini, kami masih menunggu surat resmi mengenai tanggal pasti pelantikan dan apakah acara tersebut akan dilakukan terbuka di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto,’’ katanya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *