Papua Barat

Enam Kesepakatan Akhiri Pertemuan Side Event W20 Manokwari

150
×

Enam Kesepakatan Akhiri Pertemuan Side Event W20 Manokwari

Sebarkan artikel ini
Print

Penjabat Gubernur Papua Barat menyerahkan hasil rekomndasi pertemuan delegasi Side Event W20 kepada Ketua Umum Kowani Pusat di AstonNiu Hotel Manokwari, Kamis (9/6/2022). PAPUADALAMBERITA, FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Melalui pembahasan selama dua hari, akhirnya pertemuan perempuan-perempuan Indonesia dalam Side Even Women Twenty (W20) di Manokwari tentang, perempuan pedesaan dan disabilitas hasilkan enam kesepakatan yang didasari lima nilai.

Pesan Manokwari  Tentang Perempuan Pedesaan Dan Disabilitas (Manokwari messages on rural woman and disabilities) itu dibacakan Cendikiawan Perempuan dari Universitas Papua (Unipa) Els Tjeneke Rieke, SP, Msi, Phd, sekaligus menutup pertemuan delegasi Side Event W20 di AstonNiu Hotel Manokwari, Kamis (9/6/2022) malam.

Baca juga: Gagasan di Side Event W20, Bukan Hanya untuk Papua Barat, Tapi untuk Indonesia

Pihak yang menyampaikan pesan ini mempedomani dan menindaklanjuti kesepakatan ini. Ditetap di Manokwari 9 Juni 2022 dan akan akan dibawa dalam pertemuan G20 di Bali nanti, ditandatangani Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI, Ketua UmumKowani Pusat Doktor Ir, Hj Giwo Rubianto Mpd, Staf Kepresidenan Angkie Yudistia, Kasdam XVIII Kasuari, Wakapolda Papua Barata, serta perwakilan kepala daerah se Papua Barat, pejabat Forkopimda Papua Barat, dinas terkait, organisasi masyarakat.

Penjabat Gubernur Papua Barat menandatangani rekomndasi pertemuan delegasi Side Event W20 kepada Ketua Umum Kowani Pusat di AstonNiu Hotel Manokwari, Kamis (9/6/2022). PAPUADALAMBERITA, FOTO: RUSTAM MADUBUN

PESAN DARI MANOKWARI UNTUK DUNIA:

Kami para peserta, delegasi dan para pihak yang mengikuti side event Perempuan 20 atau Woman 20 atau disingkat W20 yang berlangsung di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Indonesia pada tanggal 8 – 9 Juni 2022, baik yang hadir secara langsung (off line) dan virtual (on line) bersepakat menyampaikan pesan-pesan moral bagi para pemimpin dan masyarakat dunia melalui engagement group W20 kelompok negara-negara 20 atau Group 20 atau disingkat G20, tentang Perempuan Pedesaan dan Disabilitas:

Mengingat:

  • Nilai-nilai kemanusiaan secara universal yaitu keadilan dan kesetaraan yang berlaku pada seluruh umat manusia.
  • Bahwa kaum perempuan diciptakan setara dengan kaum pria sehingga tidak ada perbedaan di dalam perlakuan dan kesempatan dalam mencari pekerjaan dan penghidupan yang layak sebagai seorang manusia.
  • Sebagian besar penduduk dunia termasuk kaum perempuan hidup mendiami daerah pedesaan yang secara ekonomi masih di bawah garis kemiskinan.
  • Kaum perempuan masih sebagai penopang ekonomi keluarga terutama di daerah pedesaan.
  • Perspektif dan kebijakan terkait perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas berbeda antar negara dan wilayah di dunia.
  1. Mendorong terbentuknya dunia yang damai dan bumi yang layak huni, bebas dari diskriminasi, konflik dan perang serta menyerukan penghentian tindak kekerasan terhadap kaum perempuan anak dan penyandang disabilitas di berbagai belahan dunia.
  1. Mendorong diberi perhatian yang lebih dan adanya kebijakan yang pro kepada peningkatan kapasitas perempuan pedesaan dan disabilitas sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
  1. Memberikan kesempatan dan akses yang seluas-luasnya bagi perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, pelayanan publik publik dan sumber sumber pendapatan dan ekonomi dalam rangka kemandirian dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
  1. Mempercepat pembentukan kebijakan yang lain melalui link di laci atau produk regulasi yang melindungi dan meningkatkan kapasitas perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas bagi negara yang belum memiliki produk hukum tersebut.
  1. Langkah-langkah konkrit dalam upaya peningkatan kapasitas perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas oleh pemerintah masing-masing negara dan daerah sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan, penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga, peningkatan sumber daya manusia dan penyelamatan lingkungan hidup dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
  1. Secara khusus terkait , kami mendukung kebijakan negara membangun dari pinggiran sesuai Republik Indonesia Bapak Insinyur Joko Widodo, kebijakan tersebut mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan bagi pedesaan dan penyandang disabilitas sesuai semangat pembangunan berkelanjutan.(tam) 

Penjabat Gubernur Papua Barat, Kasdam XVIII Kasuari, Wakapolda Papua Barat, Ketua Umum Kowani Pusat serta pihak-pihak yang menandatangani rekomndasi pertemuan delegasi Side Event W20 kepada Ketua Umum Kowani Pusat di AstonNiu Hotel Manokwari, Kamis (9/6/2022). PAPUADALAMBERITA, FOTO: RUSTAM MADUBUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *