PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pesawat Lion Air Jt 942 yang mengalihkan pendaratan ke Bandar udara (Bandara) Frans Kaisepo Biak, Papua setelah membatalkan pendaratan di Bandara Rendani Manokwari, dan kembali terbang ke atas (go around), akhirnya mendarat di Bandara Frans Kaisepo, Biak Provinsi Papua, Sabtu (27/4/2024).
“Kami mohon maaf atas ketidak nymanan, kami melakukan pendaratan namun tiupan angin keras kami kembali mendarat di Biak,’’ ujar salah satu kru pesawat saat mengumumkan pendaratannya yang semula di Manokwari diahlikan ke Biak.
Dari pantauaan papuadalamberita.com yang ikut dalam penerbagan tersebut pesawat melakukan go around, dengan mendarat di Bandar Udara Frans Kaisepo, Biak Provinsi Papua, dan kembali mendarat mulus di Bandar Udara Rendani Manokwari.
Dari dua ratusan penumpang itu, ada Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temongmere MTP, Penjabat Sekda Papua Barat Jacob Fonataba, Kepala BRIN Prof. Dr. Charlie Danny Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS, komisioner KPU Kabupaten Manokwari, Sidarman.
Sedangkan enam jurnalis Manokwari sebagai penumpang pesawat yang sama, Lion Air Jt 942 adalah, papuadalamberita.com, Rustam Madubun, Sugeng Dariatanto dari Harian Tabura Pos, klikpapua.com, Elyas Estrada, Oridekx news, Tomy Warpur, LKBN Antara Papua Barat Fransiskus Salu Weking dan, wartawati RRI Manokwari, Lan Litimi.
Selain kuli tinta, dalam penerbagan itu juga ada salah satu karyawati Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, prtokol Pemda Kabupaten Manokwar yaitu Kabag; Humas Pemda Manokwari Ivana Roring, Ika Merdekawati Siaduy, prtokoler Pemda Papua Barat Jhon Kaleb Yarisetouw dan Mayer Weyai.
Dari pantaauan papuadalamberita.com, walaupun pesawat Lion Air sempat gou around, namun, seluruh penumpang selamat.
Pesawat Lion Air, berangkat dari Sorong sekitar pukul 08.00 WIT dan selama dalam perjalanan tidak ada masalah dan cuaca sangat cerah.
Namun, ketika saat mau melakukan pendaratan di Bandara Rendani Manokwari angin dari arah tenggara, atau belakang pesawat cukup kencang akhirnya pilot membatalkan pendaratan, sebelum pendaratan kedua di Bandara Frans Kaisepo, Biak.
Padahal saat itu, tinggal beberapa meter roda pesawat menyentuh landasan, namun dorongan angin terasa kencang dan keputusan pilot go arounda (kembali naik ke atas), dan mendarat di Bandara Frans Kaisepo.
Setelah, menanti perubahan angin normal, sesuai standar penerbangan di Bandara Rendani yang dikeluarkan BMKG berubah atau menurun, pesawat Lion Air yang sempat go around dan mendarat di Biak.
Setelah penumpang menunggu beberapa jam, kemudian Lion Air memutuskan terbang kembali ke Manokwari, dalam pendaratan kedu kalinya di Bandara Rendani Manokwari, alhamdulillah pendaratan berjalan mulus dan selamat, sekitar pukul.15.30 WIT.
Salah satu wartawati senior di Papua Barat dari RRI Manokwari Lan Litimi mengakui profesionalisme pilot Lion Air yang mengambil keputusan melakukan go around, dan mendarat di Bandara Kaisepo Biak.
‘’Keputusan pilot sangat tepat, gou around, keputusan terbaik demi keselamatan penerbangan,’’ ujar Timi saat berbincang dengan papuadalamberita.com setelah pendaratan mulus di Bandara Rendani Manokwari.
Diketahui bahwa, penjabat gubernur Papua Barat sejumlah staf pribadi dan pejabat menumpang pesawat Wings Air JT 942 tujuan Manokwari, sebelumnya dari Jakarta menggunakan penerbangan Abtik Air, dan transit di Sorong untuk pindah pesawat.
Sedangkan wartawan, protokoler Pemda Papua Barat, Pemda Manokwari serta staf Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, sebagai penumpang Lion Air setelah transit di Sorong menuju Manokwari, sebelumnya para penumpang menumpang Batik Air dari Jakarta ke Manokwari, dan tukar pesawat ke Lion Air.(tam)