Bupati Manokwari, Hermus Indou, SIPyang ditemui wartawan di Kantor bupati Manokwari, Sabtu (26/2/2022). PAPUADALAMBERITA. PAPUADALAMBERITA. FOTO: BAGUS WICAKSONO
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menggunakan rekayasa infrastruktur dengan peningkatan kapasitas, kualitas dan kuantitas.
Baca juga: Tata Ruang Kota Didominasi Kawasan Kumuh
Bupati Manokwari, Hermus Indou, SIP, MH mengatakan akan menambah jumlah jalan dan jembatan. Disamping itu juga perlu diperhatikan kualitas dan kapasitasnya.
“Saat ini, jalan Drs Esau Sesa dan jalan Sujarwo Condronegoro yang satu jalur kedepan menjadi dua jalur,” ujarnya di Manokwari.
Orang nomor satu Kabupaten Manokwari ini menyebutkan kota harus bertumbuh dari kecil menjadi menengah.
“Tak hanya bertumbuh dari kota kecil ke menengah, tetapi menjadi kota besar atau kota metropolitan,” sebutnya.
Sehubungan dengan RPJMD, lanjut Hermus saat ini tengah dilakukan pembangunan bandara Rendani.
“Kawasan bandar udara Rendani sedang kita perjuangkan supaya bandara kita bisa kompetitif dan modern,” ujarnya.
Ia menjelaskan pemerintah sudah mengganti sebagian bangunan dan lahan yang terkena dampak perpanjangan runway.
Hermus mengatakan butuh biaya yang besar untuk merelokasi masyarakat. Pemerintah Daerah dalam keterbatasannya mrmbutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
“Kita butuh dukungan dari pemerintah provinsi dan juga pusat untuk kemudian bandara ini bisa kita wujudkan,” kata Dia.
Ia mengungkapkan bahwasannya pertumbuhan kota sangat dinamis mengikuti pertumbuhan penduduk, sehingga musti menyiapkan infrastruktur yang memadai.
“Hal ini dilakukan guna menjawab seluruh kebutuhan penduduk,” ungkapnya.
Kedepan, lanjut Hermus tidak hanya rekayasa infrastuktur tetapi ada hal lain yang akan dibuat.
“Kita bangun flyover dan underpass. Selain itu, kita siapkan ruang untuk suatu ketika ada bis dan kereta yang bisa menghubungkan beberapa wilayah,” ujarnya.
“Kalau ini bisa kita wujudkan, Manokwari akan menjadi kota modern suatu saat nanti,” imbuhnya.
Ia menjelaskan tak hanya infrastruktur, pihaknya akan menata kawasan religi Pulau Mansinam.
“Pulau Mansinam harus kita tata dan menghasilkan income (pendapatan,red) bagi pemda,” jelasnya.
Hermus menerangkan Pulau Mansinam harus memiliki daya tarik bagi wisatawan asing bahkan domestik.
“Ini bisa menjadi situs religi dunia yang suatu ketika dapat dikunjungi orang-orang dari berbagai negara dan juga berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya.(ask)