Ketua Pertina Papua Barat Clinton Tallo bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Hans L Mandacan. FOTO:LASARUS WAMBRAU/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Papua Barat melakukan training centre (TC) secara mandiri di Kabupaten Bekasi sebelum mengikuti prakualifikasi PON XX 2020 di Bogor pada 13 Desember 2019 nanti.
‘’Walaupun dengan keterbatasan anggaran tetapi kami ingin 10 atlit tinju Papua Barat bisa mempersiapkan diri semaksimal mungkin menjelan parakualifikasi PON ke II di Bogor. Karena pra-PON kedua ini sangat berat. Yang lolos ke PON XX di Papua pada 2020 adalah yang juara di kelasnya ialah yang kana memperoleh tiket ke PON Papua nanti. Hanya atlit juara pertama yang lolos PON sehingga ini sangat berat jika atlit tidak dipersiapkan sebaik mungkin sejak dini.’’ Ujar Ketua Umum Pertina Papua Barat Clinton Tallo kepada papuadalamberita.com Rabu (6/11).
Selaku manager tim tinju Papua Barat, Clinton mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Papua Barat. Sehingga atlit-atlit tinju Papua Barat bisa lolos ke PON atau bisa merebut tiket PON Papua dari cabang tinju.
Atlit tinju Papua Barat pada pra-PON I sudah meloloskan enam petinju, diprakualifikasi PON kedua ada lagi atlit yang lolos akan semakin bagus. kSemakin banyak atlit tinju yang lolos PON maka semakin besar pula peluang Papua Barat mendulang medali dari cabor tinju di PON Papua 2020 nanti.
Kata Clinton TC atlit tinju prkualifikasi PON Papua Barat di Bekasi untuk mematangkan kesiapan atlit sebelum berlaga di pra-PON II tinju di Bogo. ‘’Kalau kami bertahan di Manokwari dengan kondisi sarana dan prasarana seadanya, serta tidak ada lawan tanding akan sangat sulit untuk perkembangan atlit apalagi ini pra-PON yang sangat menentukan lolos tidaknya atlit ke PON Papua 2020,’’ jelas Clinton.(kew)
