Atlit panahan Papua Barat sat mengukuti PON Remaja di Jawa Timur beberapa tahun lalu.FOTO: dokumentasi/papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Perkembangan olah raga di Provinsi Papua Barat diberbagai ajang kejuaraan bila diperhatikan sepenuhnya belum memberikan harapan yang membanggakan salah satu tolak ukur atau indikatornya adalah proses pembinaan atlit masih berjalan ditempat
Demikian ditegaskan pelatih panahan Papua Barat Nikanor Asaribab kepada Papuadalamberita.com Ahad (15/9).
Dijelaskan bukan saja dirinya yang merasakan itu, namun hampir semua pelatih berbicara terkait perjalanan prestasi atlit Papua Barat.
‘’Karena kalau kita berbicara jujur ilmu bahkan atlit dan pelatih yang Papua Barat miliki sudah sangat mumpuni alias tidak beda jauh dengan daerah lain, terkaiat kemampuan hanya saja kendala utama yang di hadapi kita adalah terkaiat ketersediaan insfastruktur olah raga kususnya sarana dan prasarana cabang olah raga untuk menunjang cabang olah raga sehingga atlit bisa berprestasi dalam satu kejuaraan,’’ urainya.
Menurutnya, bagaimana atlit mau berprestasi sedangkan alat atau sarana dan prasaran masih kurang, bahkan tidak ada, dengan bermodal semangat saja atlit berlatih dengan fasilitas seadanya saja yang sudah tidak layak bagaimana target atau prestasi mau dicapai.
Dijelaskan atlit bertumbuh dan menjadi atlit top semua bermula dari infrastrukr pendukung yang dimiliki sehingga ada percaya diri dalam diri atlit untuk bisa berprestasi.
Salah satu faktor yang ikut berpengaruh dalam kegagalan atlit Papua Barat dalam berbagai kejuaraan adalah atlit Papua Barat minim dalam mengikuti cabang olah raga yang digelar baik dalam maupun luar negeri.
‘’Ini beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam ke gagalan atlit Papua Barat berbagai kejuaraan yaitu minim mengikuti kejuaraan untuk menambah jam terbang atlit dan fasilitas pendukung seperti peralatan bertanding juga masih menggunakan peralatan yang sudah lama,’’ tegas Asaribab
Apabila atlit Papua Barat ingin berprestasi dan ingin maju maka atlit harus banyak ikut kejuaraan serta harus ditopang dengan peralatan olahraga modern atau terbaru yang standar nasional maupun internasional.(kew)