Pematangan Lahan Sisi Udara Bandara Siboru di Fakfak Papua Barat Yang Mulai Terbentuk, Kini Progressnya Sudah Mencapai 65 Persen di Awal Bulan Maret 2022. FOTO : RICO LET’s./PAPUADALAMBERITA.COM.
Eko Priyadi, ST, MT, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Bandara Siboru. FOTO : RICO LET’s./PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dicanangkan Pemerintah RI dibawa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dari 8 proyek strategis nasional sektor Bandar Udara di Indonesia, Pembangunan Bandara Siboru masuk dalam proyek strategis nasional sedang untuk Provinsi Papua Bandar Udara Nabire salah satunya.
Proyek strategis nasional pembangunan Bandar Udara Siboru di Fakfak Papua Barat kini dalam penanganan pekerjaan pematangan lahan dengan panjang runway 1.600 meter dengan lebar 30 meter diawal bulan Maret 2022 ini realisasi proyek sisi udara telah mencapai 65 persen sedangkan untuk penanganan sisi darat (Terminal penumpang dan fasilutas penunjang lainnya) baru mencapai 25 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Bandara Siboru, Eko Priyadi, ST, MT, mengatakan, lahan Bandara Siboru yang terletak di Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak Papua Barat dapat dikembangkan hingga mencapai panjang 2.600 Meter sehingga dapat didarati pesawat sejenis Boing 737
“Dengan luas lahan yang tersedia saat ini, kedepan Bandara Siboru dapat dikembangkan nantinya hingga mencapai 2.600 Meter sehingga dapat didarati pesawat sejenis Boing 737”, ungkap Eko Priyadi kepada papuadalamberita.com. di lokasi pembangunan Bandara Siboru, minggu kemarin (Kamis 3/3/2022).
Lanjutnya, bila melihat kebutuhan kedepan lahan Bandara Siboru masih dapat diperpanjang hingga 2.600 Meter maka Bandara ini dapat didaratii pesawat sejenis Boeing seri 737 namun untuk kebutuhan saat ini Bandara Siboru hanya dapat bangun dengan panjang 1.600 Meter dengan lebar 30 meter agar dapat didarati pesawat sejenis ATR.
Lanjutnya, pembangunan Bandara Siboru sesuai kontrak akan berakhir pada tanggal 15 Desember 2022 dan khabarnya diakhir Desember 2022 Presiden RI Joko Widodo akan datang di Fakfak untuk meresmikan pengoperasian Bandara tersebut.
Sehingga dia berharap Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat serius untuk mendorong penyelesaian pembangunan sisi darat Bandara Siboru yang saat ini masih membutuhkan alokasi dana kurang lebih sebesar Rp.60 Miliar.
“Untuk penyelesaian pembangunan sisi darat (terminal penumpang dan faslitas penunjang lainnya) masih membutuhkan dana sebesar kurang lebih 60 Miliar sehingga diharapkan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi Papua Barat kiranya dapat berperan mendorong penyelesaian sisi darat yang menjadi tanggung jawab Daerah”, pintanya
Seperti diketahui untuk tahun anggaran 2022 dari total kebutuhan Rp.60 Miliar untuk penyelesaian pembangunan sisi darat Bandara Siboru, Pemerintah Kabupaten Fakfak dikhabarkan baru mengalokasikan dana sebesar kurang lebih Rp.9 Miliar lebih dan kita menunggu berapa besar alokasi dana untuk sisi darat Bandara Siboru yang akan dialokasikan Pemerintah Provinsi Papua Barat di tahun 2022 ini.(RL 07)