Papua Barat

Sembilan Daerah di Papua Barat Tanpa Kasus Aktif, Satu Daerah Covid Tinggi, Arnold Ajak Warga Ikut Vaksinasi

118
×

Sembilan Daerah di Papua Barat Tanpa Kasus Aktif, Satu Daerah Covid Tinggi, Arnold Ajak Warga Ikut Vaksinasi

Sebarkan artikel ini
Print

Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, Dokter Arnold Tiniap. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Sembilan daerah, kabupaten dan kota se Provinsi Papua Barat tanpa (0) kasus Covid-19, tiga daerah tersisah satu kasus aktif, sedangkan satu daerah ada 35 kasus aktif, sebut juru bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Papua Barat, Dokter Arnold Tiniap dalam siaran persnya, Ahad (12/6/2022) malam.

Sarjana epidemiologi itu, menyebutkan sembilan daerah dalam rekapan tanpa kasus aktif Covid-19 itu, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten raja Ampat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Pegunungan Arfak.

Data akumulatif per Ahad menyebutkan Kabupaten Teluk Bintu masih tertinggi dari 12 kabupaten kota lainya, yaitu yang sudah diperiksa di Kabupaten Teluk Bintuni 39.392 orang, yang negatif 34.890 orang, yang positif  4.502,  yang sembuh 4.429 orang atau  98,4%, meninggal  dunia 41 orang, dan yang masih aktif di Bintuni 32 orang.

Sedangkan rekapan kasus konfirmasi positif COVID-19 Kabupaten Manokwari sebagai ibu kota provinsi Papua Barat sampai Ahad 12 Juni 202 adalah orang yang diperiksa sebanyak 123.664 ororang,  yang negatid 113.404 orang, yang positif 10.260 orang, yang sembuh  10.179 orang atau 99,2%, yang meninggal dunia 80 orang dan kasus aktif satu (1) orang.

Layanan vaksinasi Presisi gratis Polda Papua Barat di Gedung RTMC Polda Papua Barat, Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Total kasus konfirmasi Covid-19 dai 12 kabupaten dan satu satu kota di Papua Barat hingga Ahad (12/6/2022) yang diril Satgas Covid 19 adalah orang yang diperiksa 427.402 orang, yang negatif 395.801 orang, yang positif  31.601, yang sembuh 31.183 orang atau  98,7% dan yang meninggal dunia 383 orang dengan kasus aktif 35 orang.

Tiniap yang Alumni Fakultas kedoteran Universitas Hasanuddin Makassar mengatakan, pandemi ini masih berlangsung, belum selesai, meskipun situasi saat ini cenderung lebih baik, tetapi kita belum tahu dengan pasti kapan wabah ini akan berakhir.

‘’Oleh sebab itu mari kita tetap waspada, karena virus ini akan selalu bermutasi dan menghasilkan generasi (varian) baru yang bisa lebih lemah atau sebaliknya, lebih ganas,’’ imbau Arnold yang keseharian menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat.

‘’Untuk mengendalikan situsi ini, hanya dapat dilakukan dengan dua cara, protokol kesehatan, dan vaksinasi,’’ tulisnya mengingatkan.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *