Papua Barat

Ada 5.400 Pekerja Papua Kerja di Tangguh LNG, BP Indonesia Strategi Bagi Peningkatan Ekonomi Papua

113
×

Ada 5.400 Pekerja Papua Kerja di Tangguh LNG, BP Indonesia Strategi Bagi Peningkatan Ekonomi Papua

Sebarkan artikel ini
Print

Pembicara Pimpinan BP Indonesia SKK Migas dan Depnaker Papua Barat dalam Media Gathering BP Indonesia bersama jurnalis Papua Barat dan Papua Barat Daya di Hotel Aston Niu Manokwari Rabu (22/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Head of Communications and External Affairs bp Indonesia Desy Unidjaja mengataka Tangguh LNG melalui kontraktor dan subkontraktornya telah memperkerjakan lebih dari 5.400 pekerja yang berasal dari tanah Papua sejak kontruksi dimulai 2016.

”Saat ini, proyek Tangguh Train 3 telah mendekati penyelesaian dan pekerja konstruksi telah mulai di demobilisasi. Ini merupakan sebuah kewajaran dalam siklus proyek hulu migas, ” ujar Desy pada acara Media Gathering BP Indonesia bersama wartawan di Hotel Aston Niu Manokwari, Rabu (22/2/2023).

“Kami terus melanjutkan pekerjaan dengan aman, sesuai kualitas yang dipersyaratkan, dan dalam waktu sesegera mungkin,” Sambung Desy.

Menanggapi itu Kepala bidang hubungan industrial dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi Papua Barat Ermawati Sirega mengapresiasi BP Indonesia yang terus berkordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas tenaga kerja Provinsi Papua Barat untuk memastikan hak-hak para pekerja proyek Tangguh Train 3 yang akan didemobilisasi terpenuhi dengan baik.

Selain itu, menurutnya, BP Indonesia juga terus mengupayakan untuk mempersiapkan tenaga kerja tersebut dapat meningkatkan keahliannya agar setelah selesai dari proyek Tangguh 3 dapat bekerja di sektor dan proyek lain di luar proyek tangguh.

“Papua Barat ditopang banyak industri, dengan peningkatan kapasitas tersebut, mereka bisa bekerja di berbagai sektor seperti bengkel, industri kayu dan lain-lain setelah selesai bekerja di proyek Tangguh. Kami terus melanjutkan pekerjaan dengan aman, sesuai kualitas yang dipersyaratkan, dan dalam waktu sesegera mungkin,” ujarnya.

“Menjadi tugas dari pemerintah daerah agar tenaga kerja lokal memiliki kapasitas dan keterampilan yang mampu bersaing dan bisa memenuhi kebutuhan industri dan kebutuhan investor agar bisa terserap, jika tidak memenuhi, investor dapat mengambil tenaga kerja dari luar provinsi,” tambah dia.

Head of Communications and External Affairs bp Indonesia Desy Unidjaja memberikan materi pada Media Gathering BP Indonesia bersama jurnalis Papua Barat dan Papua Barat Daya di Hotel Aston Niu Manokwari Rabu (22/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN

Pembicara Pimpinan BP Indonesia SKK Migas dan Depnaker Papua Barat dalam Media Gathering BP Indonesia bersama jurnalis Papua Barat dan Papua Barat Daya di Hotel Aston Niu Manokwari Rabu (22/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN

Tampil sebagai pembicara ketiga Kepala Departemen SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, Galih Agusetiawan menegaskan, multiplier effect ini bertujuan agar terbangun kapasitas nasional yang memiliki daya saing untuk mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari dan gas sebanyak 12 miliar kaki kubik per hari di 2030.

“Keberadaan BP Indonesia memiliki nilai strategis bagi perekonomian daerah, dengan demikian perlu dukungan dari semua pihak agar operasional bp Indonesia dapat berjalan dengan baik, untuk itu perlu dukungan dari Pemda agar ada peningkatan kapasitas dari industri pendukung,” jelas Galih.

Tangguh Sustainable Project Manager BP Indonesia Budy Hermawan menambahkan bahwa BP Indonesia bersama SKK Migas dan Pemeda Papua Barat terus berkolaborasi.

“Kerjasama dan kolaborasi terus kami lakukan bersama dengan SKK Migas dan Pemda Provinsi Papua Barat guna memastikan semua pihak mendapatkan informasi terkini dari perkembangan proyek Tangguh Train 3. Salah satunya adalah melalui lokakarya ketanagakerjaan yang kami lakukan rutin setiap tiga bulan,” ujarnya.

Hadir dalam Media Gathering BP Indonesia bersama jurnalis Papua Barat dan Papua Barat Daya pejabat utama PKetua PWI Papua Barat, Ketua PWI Fakfak, Ketua PWI Sorong, Ketua PWI Kabupaten Teluk Bintuni dan jurnalis asal Manokwari, Fakfak Sorong, Bintuni dan.

Peserta media gathering juga mengunjunggi UMKM binaan BP Indonesia Suku Bintuni Asli (Subitu) di Wosi Manokwari yang memproduksi kerajinan serta asesoris khas Papua.(rl/07/tam) 

Media Gathering BP Indonesia bersama jurnalis Papua Barat dan Papua Barat Daya di Hotel Aston Niu Manokwari Rabu (22/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *