Papua Barat

Ali Baham Resmi Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

182
×

Ali Baham Resmi Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat Drs. Ali Baham Temongmere, MTP., Membuka Secara Resmi Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua. Sabtu (11/01/2025). FOTO : ENRICO. PAPUADALAMBERITA.COM.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP., secara resmi membuka seminar nasional sejarah masuknya Agama Islam di Tanah Papua, Sabtu (11/01/2025).

Seminar nasional sejarah masuknya Agama Islam di Tanah Papua yang berlangsung selama 2 hari (Sabtu hingga Minggu) dilaksanakan di gedung Winder Tuare milik Pemerintah Kabupaten Fakfak.

Pembukaan seminar ini diawali dengan pembacaan Kalam Illahi oleh Fauzia Uswanas dan ditandai dengan pemukulan tifa rabana secara bersama – sama oleh Pj Gubernur Papua Barat, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si., Ketua MUI Papua Barat, H. Ahmad Nasrau, yang juga sebagai Wakil Gubernur terpilih Papua Barat Daya, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Papua Barat, Mohamad Lakotani yang juga Wakil Gubernur Papua Barat terpilih serta Sekjen MUI Pusat Amirsha Tambunan.

Ketika membuka secara resmi seminar nasional sejarah masuknya Agama Islam di Tanah Papua, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham,  memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Fakfak, dan Pengurus MUI Kabupaten Fakfak atas penyelenggaraan seminar yang sangat penting ini.

“Atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Fakfak, dan Pengurus MUI Kabupaten Fakfak atas penyelenggaraan seminar yang sangat penting ini,” ucap Ali Baham.

Dikatakan ABT, seminar ini bertujuan untuk mendalami dan mendokumentasikan sejarah masuknya Islam di Tanah Papua, yang memiliki peran krusial dalam membentuk identitas sosial dan budaya masyarakat setempat.

Menurunya, sebagaimana kita ketahui, Islam pertama kali masuk ke Tanah Papua diperkirakan pada 8 Agustus 1360 oleh Syekh Abdul Ghaffar di Kampung Fatagar, Fakfak. Fakta ini menunjukkan bahwa syiar Islam telah hadir di Papua lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu pada abad ke-14. Proses masuknya Islam ke Papua tidak hanya melalui jalur perdagangan maritim, tetapi juga didukung oleh hubungan politik dan sosial antara kerajaan-kerajaan Maluku dan pemimpin lokal di Papua.

Lebih lanjut dikatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk memahami dan mendokumentasikan sejarah masuknya Islam di Papua. Pada tahun 2006, pengumpulan informasi lapangan dilakukan untuk memperkaya data sejarah yang ada. Di tahun yang sama, seminar serupa diadakan di Fakfak, yang menjadi langkah penting dalam menyempurnakan kajian sebelumnya.

Pada tahun 2007, penyusunan buku tentang sejarah masuknya Islam di Fakfak dilaksanakan sebagai upaya mendokumentasikan hasil kajian tersebut. Terakhir, Focus Group Discussion (FGD) oleh MUI Fakfak pada tahun 2023 menjadi forum untuk menyatukan berbagai versi cerita dan data historis yang ada, ungkapnya.

Ali Baham berharap seminat nar ini dapat menyatukan berbagai versi cerita dan data historis yang ada, sehingga dapat ditetapkan waktu pasti masuknya Islam di Papua. Dengan demikian, kita dapat memperkaya wawasan generasi muda mengenai akar budaya mereka dan memperkuat ikatan sosial di antara komunitas yang beragam di Papua.(Enrico Letsoin).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *