PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat akan menjadi tuan rumah pelaksanaan seminar penetapan masuknya Islam di tanah Papua. Seminar ini direncanakan akan berlangsung pada 11 Januari 2025.
Seminar penetapan masuknya Islam di tanah Papua yang akan berlangsung selama 2 hari (11 hingg 12 Januari 2025) di prakarsai Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, demikian disampaikan pencetus seminar masuknya Islam di tanah Papua, Dr. Wahidin Puarada, M.Si, kepada papuadalamberita.com. Sabtu (4/01/2025).
Menurut Wahidin Puarada mantan Bupati Fakfak 2 periode yang akrab dengan sapaan Ustadz, seminar masuknya Islam di tanah Papua yang akan berlangsung di Fakfak selama 2 hari akan menetapkan tanggal dan tahun masuk Islam di Papua.
“Sebelumnya sudah dilakukan seminar masuknya Islam di tanah Papua, saat MTQ Provinsi Papua Barat tahun 2008 di Fakfak dan nanti tanggal 11 Januari 2025 akan berlanjut seminarnya di Fakfak untuk menetapkan tempat, waktu (hari, Tanggal, Bulan dan Tahun) dan yang orang membawa agama Islam pertama kali di Papua,” tutur Ustandz Wahidin Puarada dalam kontak WhatsAap.
Dikatanya, dalam pelaksanaan seminar penetapan masuknya Islam di tanah Papua yang berlangsung di Fakfak akan menghadirkan 2 narasummber dari Perguruan Tinggi, salah satunya dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Selain pembicara dari 2 Universitas ada juga pembicara dari Kabupaten – Kabupaten di Papua Barat, diantarnya ada Moksen Sirfefa dari Kaimana sedangkan dari Fakfak ada Barekan Bauw Kepala Kampung Gar dan 2 peneliti literatur yakni Dra. Rina Idrus, M.Si dan Ir. Dewi Saraswati, keduanya merupakan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Fakfak.
Untuk menyukseskan seminar ini lanjut Wahidin, sudah terbentuk panitai tingkat Provinsi Papua Barat yang diketuai Hafid Fatamasya sedangkan untuk panitai lokal Taufik Heru Uswanas (Raja Fatagar).
Wahidin melanjutkan, untuk menyukseskan seminar pnetapan masuknya Islam di tanah Papua, Pemerintah Provinsi Papua Barat telah memberikan bantuan dana, “ada bantuan dari Pemrpov Papua Barat untuk menyukseskan agenda ini,”.
Guna persiapan kedatangan para tamu dan undangan dari luar Fakfak yang diperkiarakan akan masuk di Fakfak mulai tanggal 8 hingga 10 Januari 2024 melalui kapal laut maupun melalui pesawat kini panitai telah menyebarkan undangan.
Para pejabat yang dipastikan hadir diantaranya Pj Gubernur Papua Barat, Pj Gubernur Papua Barat Daya, termasuk Pj Gubernur dari tanah Papua dan MRP dan anggota DPRD yang beragama Islam serta Ketua MUI Papua Barat dan Papua Barat Daya, ucap Ustadz Wahidin.
Dengan terlaksananya Seminar tersebut, Wahidin berharap dapat segera di tetapkan tempat, waktu (hari, Tanggal, Bulan dan Tahun) dan yang orang membawa agama Islam pertama kali di Papua supaya menjadi informasi untuk seluruh masyarakat Papua serta seluruh masyarakat Indonesia dan dunia, ujarnya, tutup Ustadz Wahidin Puarada.(Enrico Letsoin)