-
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADLAMBERITA
PAPUADLAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, dalam sambutannya saat penerimaan DIPA dan buku alokasi transfer tahun 2025, menyampaikan beberapa fokus utama terkait belanja APBN 2025.
Baca juga: Pj Gubernur Terima DIPA Papua Barat 2025, Rp16,60 Triliun
Fokus utama belanja pada APBN 2025 adalah:
- Penguatan Bidang Pembangunan Prioritas– Belanja difokuskan pada pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan perumahan.
- Belanja Modal– Diutamakan untuk mendukung aktivitas masyarakat dan dunia usaha guna meningkatkan produktivitas serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.
- Perlindungan Sosial – Subsidi dan perlindungan sosial akan diperbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan.
Penjabat Gubernur juga berpesan kepada Pimpinan Satuan Kerja Kementerian/Lembaga untuk menggunakan anggaran dengan disiplin, teliti, efisien, dan efektif. Beberapa hal penting yang ditekankan antara lain:
– Prioritas Belanja: Belanja harus fokus pada hasil dan mengantisipasi ketidakpastian.
– Transparansi dan Akuntabilitas: Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, integritas, serta tata kelola yang baik (good governance).
– Efisiensi Belanja: Terus efisiensikan belanja, terutama untuk perjalanan dinas dan kegiatan seremonial.
– Percepatan Pelaksanaan Anggaran: Mempercepat pelaksanaan anggaran di awal tahun agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
– Sinergi: Memperkuat sinergi antar-satker, pemerintah daerah, dan badan usaha.
Kepada para bupati, Penjabat Gubernur menekankan agar pengelolaan Transfer ke Daerah (TKD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dilakukan secara efisien dan optimal untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh daerah.
Kebijakan TKD tahun 2025 diarahkan untuk meningkatkan sinergi fiskal antara pemerintah pusat dan daerah, pengembangan ekonomi lokal, perbaikan kualitas belanja, serta penguatan pembiayaan inovatif.
Penjabat Gubernur juga menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi dinamika perekonomian global yang semakin kompleks.
Pendidikan berkualitas, kesehatan yang terjamin, dan perlindungan sosial yang efektif harus menjadi prioritas utama. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan dapat meningkatkan gizi anak sekolah, memberdayakan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Terkait ketahanan pangan dan energi, Penjabat Gubernur menekankan pentingnya swasembada pangan dan kemandirian energi melalui hilirisasi industri serta peningkatan nilai tambah komoditas. Pembangunan perumahan yang layak juga menjadi salah satu fokus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Setiap Satuan Kerja Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah harus menajamkan anggaran infrastruktur sesuai prioritas, khususnya untuk mendukung capaian target pembangunan,” tegas Penjabat Gubernur.
Ia juga meminta agar pembangunan infrastruktur di Papua Barat harus benar-benar bermanfaat maksimal dan produktif, serta melibatkan Badan Percepatan Pembangunan Papua dan disinergikan dengan TNI.
Selain itu, Penjabat Gubernur meminta agar anggaran pendidikan dan infrastruktur dioptimalkan, khususnya untuk pembangunan sarana-prasarana sekolah, kampus, dan operasional pendidikan. Pengelolaan Dana Desa juga akan disesuaikan dengan prioritas pembangunan daerah agar lebih mendukung sektor-sektor strategis.
Penjabat Gubernur menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih dari penyelewengan dan korupsi, serta mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Penjabat Gubernur menyatakan harapannya untuk membangun Papua Barat yang lebih maju dan sejahtera.
Ia juga berdoa agar seluruh upaya pemerintah mendapat petunjuk dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.(rustam madubun)