Pembukaan festival ekonomi syariah se-kawasan timur Indonesia di Banjarmasin. FOTO: antara/bayu pratama./papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. BANJARMASIN – Festival Ekonomi Syariah se-kawasan Timur Indonesia dibuka di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis malam, yang bertempat di atrium Duta Mal Banjarmasin pada 12-14 September 2019.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Herawanto saat memberikan sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian festival ekonomi syariah nasional yang digelar di tiga wilayah, yakni, di Palembang, Sumatera Selatan, di Banjarmasin, Kalsel dan di Surabaya, Jatim.
“Keseluruhan ini akan ditutup dengan skala internasional, yakni, festival ekonomi syariah Indonesia di Jakarta,” ujarnya.
Menurut dia, Banjarmasin, Kalsel sangat terhormat untuk menjadi tuan rumah festival ekonomi syariah se-kawasan Timur Indonesia ini.
Memang kalau dilihat dari perjalanan sejarah, tuturnya, Kalsel menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Nusantara, di mana suku Banjar yang merupakan Melayu pesisir, Islam merupakan budaya dan identitasnya.
“Karenanya kehadiran konsep ekonomi syariah di sini sangat kental,” tuturnya.
Pembukaan festival ekonomi syariah se-kawasan timur Indonesia di Banjarmasin.(Bayu Pratama)
Apalagi, kata Herawanto, populasi penduduk di daerah ini 96,7 persen beragama Islam atau sekitar 3,5 juta jiwa.
“Di dukung lagi di provinsi ini ada sebanyak 283 pesantren, yang terbanyak di wilayah Kalimantan,” katanya.
Meski demikian, jelas dia, ekonomi syariah bersifat inklusif, bukan eklusif untuk umat Islam saja, karena bersifat baik bagi semua umat.
“Jadi kita harap konsep ini sebagai motor penggerak baru bagi ekonomi nasional, khususnya di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.
Adapun di kegiatan festival ekonomi syariah di Banjarmasin ini, ungkap Herawanto, ada enam kegiatan utama, seminar, kuliah umum, workshop, pentas seni, forum bisnis dan pameran.
“Jadi kita persilakan semua mengikuti kegiatan ini, karena banyak manfaatnya bagi pengembangan ekonomi berbasis syariah,” katanya.
Kegiatan ini dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi didampingi perwakilan Gubernur Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.(ant)