Waka Polda Papua Barat Brigjen Pol Patrige R Renwarin, S.H memimpin Gelar Operasi Keselamatan 2021, Senin (12/4/2021) di plataran upacara Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: DITLANTAS POLDA PAPUA BARATPeserta Gelar Operasi Keselamatan 2021, Senin (12/4/2021) di plataran upacara Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: DITLANTAS POLDA PAPUA BARAT
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Waka Polda Papua Barat Brigjen Pol Patrige R Renwarin, S.H memimpin Gelar Operasi Keselamatan 2021, Senin (12/4/2021) di plataran upacara Polda Papua Barat.
Operasi Keselamatan ini digelar 14 hari kedepan khusus di bidang lalulintas, untuk wujudkan, memelihara kamselticarlantas, menurunkan tingkat fatalitas korban laka, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Wakapolda dalam amanat menyebutkan untuk mengatasi permasalahan lalu lintas perlu dilakukan berbagai upaya dalam menciptakan situasi kameltibcar dengan memberdayakan seluruh stake holder guna menyelesaikan permasalahan lalu lintas secara tuntas.
‘’Oleh sebab itu diperlukan koordinasi antara instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara situasi kamseltibcarlantas sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas,’’ sebut Wakapolda..
Amanat undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan adalah bagaimana untuk mewujudkan dan memelihara kamselticarlantas, menurunkan tingkat fatalitas korban laka, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Khusus peningkatan pelayanan publik ini sebagaimana tercantum dalam program presisi Kapolri Operasi keselamatan kali ini menitik beratkan pada 9 prioritas pelanggaran yang dianggap berpotensi mengakibatkan kecelakaan yaitu :
- Tidak menggunakan Helm SNI
- Tidak menggunakan sabuk keselamatan
- Pengendara di bawah umur
- Pengendara tidak memiliki SIM
- Berkendara sambil menggunakan HP
- Berkendara melebihi batas kecepatan
- Berkendara melawan arus
- Berkendara dalam pengaruh alkohol
- Kendaraan tanpa TNKB yang sah
Terlepas dari itu, target operasi keselamatan lainnya adalah terkait permasalahan Pendemi Covid-19 dimana penyebarannya diharapkan dapat ditekan dengan mendukung upaya pemerintah salah satunya larangan mudik lebaran kepada seluruh pihak kecuali pergerakan angkutan barang dan keperluan dinas mendesak.
“Larangan tersebut adalah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga diperlukan seluruh pihak demi kepentingan dan keselamatan bersama,” tandasnya.
Dirlantas Polda papua Barat, Barat Kombes Pol Raydian Kokrosono yang dite,mui wartawan, Senin (12/4/2021) di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Ditempat terpisah Dirlantas Polda papua Barat, Barat Kombes Pol Raydian Kokrosono Saat dijumpai wartawan usai pelaksanaan apel gelar pasukan mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Dirlantas juga menambahkan bahwa ops keselamatan mansinam ini adalah bagian dari persiapan sebelum pelaksanaan ops ketupat yg di fokuskan pada ramadan dan idul fitri.
Raydian mengatakan bahwa keberhasilan ops keselamatan ini akan mendukung pelaksanaan kesiapan idul fitri serta pencegahan penyebaran covid 19 di papua barat
Dirlantas berharap agar masyarakat dapat memprioritaskan pemasangan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dimana penggunaan TNKB ini akan mempermudah idenfifikasi pihak kepolisian serta beliau berharap seluruh pihak dapat mendukung kegiatan operasi demi kepentingan dan keselamatan bersama dalam mewujudkan kamseltibcarlantas di wilayah Polda Papua Barat.
Apel gelar pasukan ini mengusung tema “Melalui operasi keselamatan-2021 kita wujudkan kamseltibcar lantas yang mantap dan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan serta tidak melaksanakan mudik lebaran tahun 2021”.
Turut hadir dalam apel Dan Pomdan XVIII Kasuari, Kepala Jasa Raharja dan Pejabat Utama Polda Papua Barat. Pelaksanaan apel gelar pasukan ini ditandai dengan penyematan pita tanda operasi kepada para perwakilan personil yang ditunjuk dan pemeriksaan pasukan sebagai wujud kesiapan menyukseskan pelaksanaan operasi.(tam)