Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ANTARA/TRI ADI SANTOSO.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI-Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menggerakkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi setempat menjadi contoh masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk menjaga ketahanan pangan di daerah itu.
“Kita mulai dari Susweni, pekarangan di rumah jabatan gubernur sudah mulai dibuka. Nanti hari Jumat kita pergi bercocok tanam di sana, kita coba untuk melakukan itu sebagai bentuk ketahanan pangan,” kata dia di Manokwari, Senin (10/10).
Dalam pelaksanaannya, katanya, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan diberi tanggung jawab lahan 50×25 meter persegi untuk dikelola dengan ditanami tanaman pangan.
Tugas utama masing-masing OPD, kata dia, melakukan pembersihan, penyemaian benih, penanaman, pemeliharaan, hingga proses panen.
Ia menyatakan keseriusan dalam program pemanfaatan lahan tidur di pekarangan rumah dengan Surat Edaran Nomor 525/2374/aPB/2022 yang berisi perintah kepada OPD manfaatkan 43 hektare lahan di sekitar rumah jabatannya.
“Presiden (Joko Widodo, red.) ingatkan kita bekerja keras dalam hal ketersediaan bahan pokok dan diingatkan juga soal ketahanan pangan,” kata dia.
Waterpauw memulai dengan melaksanakan penanaman tanaman pangan dan hortikultura di lahan sekitar rumah jabatan Gubernur Papua Barat seluas 43 hektare di Susweni, Manokwari.
Ia juga menyebut rencana kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke daerah itu terkait dengan upaya menjaga ketahanan pangan.
“Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan hadir di Papua Barat untuk tanam pangan hingga panen raya di Papua Barat,” lanjut dia.
Ia juga menambahkan hal ini merupakan penjabaran dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang digagas oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat.(antara)
Oleh : Tri Adi Santoso
Editor : Maximianus Hari Atmoko