Papua Barat

Ini Cerita Waterpauw Soal Sangkek Jadi Penjabat Sekda Papua Barat

210
×

Ini Cerita Waterpauw Soal Sangkek Jadi Penjabat Sekda Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Print

Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek dan Istri saat pelantikan penjabat Sekda Papua Barat, di Manokwari Jumat (18/11/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw, MSI telah melantik Dance Sangkek, SH, MM sebagai penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Papua Barat, di Auditorium TP PKK Papua Barat, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Pesan Waterpauw Untuk Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek 

Dance Sangkek mengantikan Doktor Nataniel Dominggus Mandacan, MSI yang kini menjabat sebagai pejabat fungsional.

Waterpauw bertutur dihadapan undangan dan penjabat Sekda Papua Barat serta mantan Sekda Papua Barat, bahwa proses pergantian Sekda telah sesuai undang-undang, dan pelantikan Sangkek juga telah sesuai mekanisme pemerintaha, dan atas persetujuan Menteri Dalam Negeri RI.

‘’Bapak ibu saudara dalam rangka mengusulkan penjabat Sekda, kita mengajukan tiga pejabat ke Menteri Dalam Negeri, yaitu Bapak Asisten satu, Kepala Bapped dan kepala Dinas Sosial Papua Barat, itu yang kita ajukan nama-namanya,’’ tutur Waterpauw.

Penjabat Gubernur mengatakan, setelah pengusula tiga nama itu dikaji Kementerian dalam negeri sesuai mekanisme yang dimiliki menteri dalam negeri.

‘’Mekanisme kementerian dalam negeri, bahwa jika ada usulan penjabat gubernur, penjabat bupati penjabat walikota selalu mereka (mendagri, red) turunkan tim yang tidak pernah berkoordinasi dengan kita di wilayah,’’ ungkap Paulus Waterpauw.

Kata jenderal polisi bintang tiga ini, bahwatimnya berjalan sendiri melacak background dan latar belakang nama-nama yang kita usulkan, hasilnya kemudian mereka bawa ke Jakarta untuk dikaji dan dicari dilaksanakan keputusan.

‘’Saya tanya kepada Sekjen (Depdagri, red) tidak bersuara, karena harus menunggu keputusan langsung dari bapak menteri dalam negeri,’’ ujar Waterpauw.

‘’(Tanya, red) ke menteri dalam negeri saya tidak berani, karena saya tahu beliau punya karakter. Beliau adalah pribadi yang tidak mau didorong-dorong mengajuk-aju, saya waktu itu memberikan sens saja, bahwa kami sudah melantik Bapak Nataniel Mandacan sebagai pejabat fungsional, hanya itu yang saya bilang ke beliau (Mendagri, red),’’ akunya jujur.

Waterpauw juga tidak pernah menanyakan kira-kira kapan? Dan siapa penjabat Sekda.

‘’Kami sangat memahami, kami dua 9bersama Tito, red) adalah teman seangkatan sejak tingkat satu akademika Kopral Taruna (pendidikan AKPOL, red), kami sudah diberikan amanah menjadi pejabat makanya tiap malam kesalahan teman, kami dua yang menghadap senior senior, kesalahan teman kita dibina oleh senior kita, alasannya kita tidak mampu mengingatkan teman-teman,’’ ujar Waterpauw mencontohkan kisahnya.

‘’Jadi saya kenal karakter beliau (mendagri RI, red), beliau kenal karakter saya,’’ sambungnya.

Sehingga menurutnya, dapat mengerti keadaan di mana dan kapan bisa menyampaikan, jangan langsung memaksakan kehendak.

‘’Tidak bisa main paksa, saya harus lewat sebuah proses yang penuh dengan pengabdian, karena dalam manusia ke manusia ada komunikasi.

‘’Ini penting, cukup dengan bahasa tubuh, kita sudah paham apa maksudnya, kira-kira begitu kondisinya kemarin setelah tanda tangani Pak Sekjen Wa (hubunggi, red) ke saya, saya sampaikan kepada Dance anda dipercayakan sebagai penjabat Sekda Provinsi Papua Barat,’’ tutur waterpauw mengisahkan  sedikit cerita yang melatarbelakangi penunjukan Sangkek sebagai Sekda Papua Barat.

Kata penjabat gubernur,, bahwa ada juga evaluasi kinerja yang kondisi sekarang memerlukan penyegaran  di organisasi, termasuk dirinya juga dinilai.

‘’Ya hari ini saya sebagai pejabat gubernur diberi waktu satu tahun, juga setiap tiga bulan dievaluasi oleh bapak menteri dalam negeri dan tim yang sudah dibentuk,’’ tuturnya.

‘’Minggu lalu saya di sana, saya harus menghadap Bapak Dirjen, evaluasi dan paparan kinerja selama tiga bulan ini,  apa saja yang dilakukan sebagai pejabat gubernur,’’ tegas dia.

Sambutan PenjabaGubernur Papua Barat saat pelantikan penjabat Sekda Papua Barat, di Manokwari Jumat (18/11/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

Untuk itu, selaku penjabat gubernur, Ia mengimbau kepada pimpinan OPD, kerjalah dengan baik,  karena OPD dia yang evaluasi.

‘’Yang baik pasti saya bilang baik,  yang kurang baik pasti saya bilang kurang baik,  yang tidak baik pasti saya bilang tidak baik, dan  yang rusak sekalipun pasti saya bilang rusak,’’ pesan waterpauw pada pimpinan OPD.

Waterpauw menambahkan, diharapkan semua berjalan baik, Ia sering Ingatkan supaya semua taat asas,  taat asas dalam sistem pemerintahan,  taat loyal,  setia, bekerja dengan sungguh-sungguh tidak mementingkan kepentingan pribadi golongan tetapi demi rakyat.

‘’Tetapi kalau ada yang masih memerlukan dan bekerja dengan kepentingan pribadi masih terlihat kepentingan pribadi itu bisa ditebak sama saya dan pasti saya evaluasi, jadi tolong momen ini saya kasih ingat saja, saya juga dievaluasi oleh pimpinan pusat,’’ terang Waterpauw.

‘’Sampai sekarang, saya masih blusukan belanja masalah, pimpinan OPD harus punya kiat, bekerja dengan sungguh, bicara kabupaten kota, bicara provinsi, kota provinsi ada Negara, lemah tidaknya, kuat tidak hanya semua dari kita-kita ini sebagai penyelenggara Negara,’’ sambungnya lagi.(rustam madubun)

Penjabat Sekda Papua Barat dan Istri serta peiajab esalon Pemda Papua Barat, Jumat (18/11/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *