PAPUADALAMBERITADALAM.COM – Sekitar 448 siswa-siswi SMA Negeri 1 Manokwari, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat tengah menjalani pengayaan dalam rangka persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
‘’Pengayaan berlangsung sampai 24 Februari, dalam pelaksanaan itu kami mengawali simulasi sejak November 2018 dan hari ini (Senin) (28/1/19) simulasi ke dua, rencananya tryout kedua 11 Februari, ada sekitar tiga hari, simulasi ke tiga dijadwalkan pada Maret pekan kedua, kemudian gladi resik,’’ kata Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manokwari, Lucinda P Manodober, M.Pd kepada wartawan, Senin (28/1/19) di SMA Negeri 1.
Nanti pada tanggal satu, dua, empat dan delapan April UNKB.
‘’Jadawany,a telah disiapkan sekolah, dengan harapan nilai UNBK dan tingkat kelulusan meningkat. Puji Tuhan 2019 sebagai tahun ke empat lebih baik lagi, karena sudah tiga tahun berturut-turut nilai SMA Negeri 1 Manokwari meningkat,’’ kata Kepsek.
Harapan Kepsek, prestasi siswanya di tahun ini tidak sekedar rengkingnya naik, tetapi lulusan SMA Negeri 1 Manokwari yang diterima di perguruan tinggi terbaik di Indonesia harus meningkat.
‘’Saat ini kami dewan guru sementar mengerjakan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk mengikuti tes masuk SNMPTN,’’ rincinya.
SMA Negeri 1 Manokwari memperoleh 40 persen, ia berharap bukan SNMPTN saja tetapi ada sekolah kedidanasan. ‘’Kami telah mengarahkan anak-anak, artinya jika pada seleksi masuk perguruan tinggi, ia tidak ambil SMPTN jalur undang,’’ pesan Kepsek.
Menurut Manodober, jika siswa itu lulus, kemudian tidak memanfaatkan hasil kelulusannya, berarti Ia telah merugikan temannya dan adik-adik kelas dan sekolah di black list, .
‘’Sehingga kami berharap Ia ambil jalur kedinasan sehingga tidak akan menutup kesempatan bagi teman-teman yang lain dan adik adik kelas,’’ pesannya.
Lanjut Mandober, pada tahun 2018 rata-rata kelulusan sekolahnya 10 persen, kecuali siswa yang sejak awal tidak mengikut ujian.
Ia bersukur, karena hampir setiap perguruan tinggi terbaik di Indonesia, lulusan SMA Negeri ada disitu dan itu membuat sampe tiap tahun selalu ada. Dan di kampus mereka memiliki prestasi sehingga anak SMA Negeri satu tiap tahun ada di sana.
Menyinggung persiapan hadapi UNBK, ia mengatakan sekolahnya paling siap, sekarang ada tujuh laborotorium sudah siap.
‘’Kami mempersiapkan satu laborotorium lagi, computer yang menurut saya sangat baik, ada juga 200 computer, tambahan satu computer dari Dinas Pendidikan.
Kami mendapat 11 computer, satu server, WS 100 witnya satu, itu membuat kami rasa siap menghadapi UNBK 2019. Terlebih lagi orang tua siswa melaui komite sekolah support, selalu memberi dukungan, kemarin ada beberapa yang rusak itu orang tua yang support mengantikan semuanya.(tam)