Papua Barat

Kantor SAR Gunakan Drone dan Aqua Eye Cari Korban Terseret Arus di Pantai Sidey

247
×

Kantor SAR Gunakan Drone dan Aqua Eye Cari Korban Terseret Arus di Pantai Sidey

Sebarkan artikel ini
Print
  • Tim SAR Manokwari melakukan pencarian korban, Fajar yang terseret arus di Pantai Sidey Manokwari Papua Barat. FOTO: HUMAS SAR MANOKWARI

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kantor SAR Manokwari telah melakukan pencarian intensif terhadap seorang remaja, Fajar (17 tahun) yang dilaporkan hilang setelah terseret arus saat berenang bersama teman-temannya di Pantai Sidey, Manokwari, Rabu, (1/1/2025) pukul 16.00 WIT.

Tim SAR segera dikerahkan untuk melakukan pencarian, menggunakan drone dan Aqua Eye Device (alat pendeteksi korban dalam air).

Saat ditemukan ada tanda-tanda yang dicurigai sebagai korban, SAR memutuskan melakukan penyelaman.

Alat Aqua Eye mendeteksi tanda-tanda posisi korban di bawah permukaan.

Empat orang penyelam menyela, namun, selama penyelaman, kondisi bawah air sangat keruh dengan visibilitas hanya mencapai satu meter dan arus yang kuat.

Setelah sekitar 10 menit melakukan penyelaman, tim SAR memutuskan untuk kembali ke permukaan dengan hasil nihil.

Pencarian masih terus dilakukan tim SAR untuk menemukan keberadaan Fajar, sementara keluarga dan warga sekitar turut memberikan dukungan.

Pencarian dilakukan setelah SAR menerima laporan dari warga Sidey Baru, Eko, kemudian  tim rescue segera menuju lokasi yang berjarak 55 km dari Kantor SAR pada pukul 17.45 dengan menggnakan satu unit truk angkut personil dan satu unit mobil d-max double cabin serta membawa peralatan air, peralatan selam, dan satu unit Drone.

Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin membenarkan berita tersebut, dimana menurut laporan, Fajar anak laki-laki berusia 17 tahun terbawa arus saat berenang bersama teman-temannya di pantai Sidey Manokwari Utara.

‘’Setelah kami menerima laporan tersebut, saya berkoordinasi dengan Kantor Pusat, selanjutnya kerahkan satu tim menunu lokasi yang di pimpin langsung oleh Kasi Operasi dan Siaga,’’ ungkap Yefri

Saat tiba di lokasi,tim segera berkoordinasi dengan aparat kampung Sidey Baru,TNI/Polri dan potensi Sar lainnya serta keluarga korban.

Kemudian tim melaksanakan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet dan penyisiran udara menggunakan Drone serta pencarian menggunakan Aqua eye Device (alat pendeteksi korban dalam air), saat ditemukan tanda-tanda yang dicurigai sebagai korban tim memutuskan untuk melakukan penyelaman.

Kasubsie Operasi Kantor Sar Manokwari Markus Lukas S.T. menyampaikan “ya kami mendeteksi dengan alat Aqua eye, memang ada tanda-tanda posisi korban, kami langsung kerahkan tim selam berjumlah 4 orang.

Namun saat melakukan penyelaman kondisi di bawah air sangat keruh dimana visibility hanya satu meter dan berarus. Setelah 10 menit melaksanakan penyelaman, tim putuskan kembali  ke permukaan dengan hasil nihil,” ungkap Markus.

Saat berita ini diturunkan operasi telah memasuki hari ke 2 dan masih akan dilanjut dihari berikutnya dikarenakan korban masih belum ditemukan.(hms405/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *