Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Jumat (18/9/2020) di Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, memasang masker kepada warga Jumat (18/9/2020) di Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing mengatakan, tidak ada sekat buat TNI dan Polri di Papua Barat untuk melakukan hal yang menghambat proses sinergitas.
Baca juga: Pangdam-Kapolda Bagi Masker untuk Warga, Ini Pesan Pangdam XVIII/Kasuari
‘’Acara ini diinisiasi oleh kita semua karena kita semua tidak ingin adanya pandangan yang menyebutkan kita tidak bersinergi, sudah ada beberapa event dari Kodam, Polda, Kodim dan Polres,’’ jelas Kapolda Papua Barat dihadapan prajurit TNI dan Polri di Kodam XVIII/Kasuari, Jumat (18/9/2020).
Kapolda mengatkan, seluruh jajaran TNI dan Polri saat ini mengadakan serentak, bukan hanya di Kodam, tetapi kita adakan serentak sinergitas TNI-Polri dan sosialisasi Safety Driving dan Safety Riding pada hari ini ini dengan proses apel gabungan ini diadakan juga di Polres dan Kodim di seluruh jajaran.
‘’Kita siap melaksanakan Inpres Nomor 6 tahun 2020 terkait penanganan COVID-19, kemudian pemulihan ekonomi nasional dan kitalah dua institusi (TNI-Polri, red) yang dipercaya pimpinan, presiden untuk secara serius dan benar meminta pada masyarakat, bahwa keseriusan itu harus kita kampanyekan pada masyarakat,’’ tegas Irjen Pol Tornagogo.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Santiasa dan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing serta pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari dan Pejabat Utama Polda Papua Barat, Jumat (18/6/2020) di Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Jenderal bintang dua di Polda Papua Barat ini menjelaskan, bahwa apa yang disampaikan Panglima Kodam XVIII/Kasuari, bahwa perlu kesabaran, persuasive karena, warga juga jenuh terkait pandemi COVID-19, karena kebiasaan secara keluarga terhenti gara-gara terjadinya COVID -19.
‘’Jadi keberadaan kita menegakkan hukum, kita melakukan pelayanan terhadap masyarakat sangat diharapkan, bagaimana bisa melaksanakan kegiatan dengan persuasif tidak ada kekerasan kepada masyarakat dan ini dibuktikan dengan peraturan gubernur turunan dari Inpres nomor 6 tahun 2020 dengan adanya keputusan gubernur nomor 23 tahun 2020 terkait peningkatan disiplin secara stasioner maupun mobile.
Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari memberikan salam komando kepada anggota TNI seusai jajar hormat di pos penjagaan Kodam XVIII/Kasuari, Jumat (18/9/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Kapolda menambahkan bahwa yang mempunyai nilai disiplin tinggi hanyaalah TNI dan Polri, Kodam Kasuari, Polda Papua Barat diharapkan pimpinan.
‘’Sekarang sudah sembilan provinsi di Indonesia diawasi langsung presiden, sembilan provinsi itu termasuk provinsi Papua, Papua Barat belum termasuk, sembuilan provinsi ini di atas 50% terjangkit COVID-19,’’ pesannya.
Harapan Kapolda, Papua Barat jangan mengarah ke sana, untuk itu sekarang lebih baik bekerja keras dalam arti mengerem terjangkitnya COVID-19 di Papua Barat.
‘’Kita harus mendisiplinkan diri kita, karena percuma ketika kita melakukan hal seperti itu kita juga terjangkit ini yang sangat berat,’’ ujar Tornagogo.(tam)