Papua Barat

Ketum TP PKK Ingatkan Orang Tua Perhatikan Gizi Anak, Batasi Makanan Instan

131
×

Ketum TP PKK Ingatkan Orang Tua Perhatikan Gizi Anak, Batasi Makanan Instan

Sebarkan artikel ini
Print

  Ketua Umum TP PKK Tri Suswati Tito Karnavian membuka Asistensi B2SA dan Isi Piringku dengan Pangan Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting di Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium PKK Papua Barat, Selasa (28/6/2022). PAPUADLAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

TP PKK Pusat memberikan bantuan kepada TP PKK Papua Barat saat Asistensi B2SA dan Isi Piringku dengan Pangan Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting di Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium PKK Papua Barat, Selasa (28/6/2022). PAPUADLAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

PAPUADALAMBERITA.COM MANOKWARI – Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Suswati Tito Karnavian meminta orang tua memperhatikan asupan gizi anak dengan membatasi pemberian makanan instan.

Baca juga: Ketua Umum PKK Sebut Tekan Stunting dengan Makan Bergizi, Tapi Tak Harus Mahal

Hal itu disampaikannya dalam acara Asistensi Program Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Isi Piringku dengan Pangan Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting di Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium PKK Papua Barat, Selasa (28/6/2022).

Tri menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), masalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) meduduki posisi pertama. Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya menyiapkan kualitas SDM sedini mungkin, yang salah satunya ditunjang dengan kesehatan secara fisik dan mental. Di sisi lain, pihaknya menilai, angka prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat masih relatif tinggi.

Perwakilan Kartika Candra Kirana PD XVIII Kasuari dan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Papua Barat serta Jalasenastri pada pembukaan Asistensi B2SA dan Isi Piringku dengan Pangan Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting di Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium PKK Papua Barat, Selasa (28/6/2022). PAPUADLAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

“Majunya teknologi informasi harusnya (membuat) setiap orang bisa mengakses informasi, bagaimana menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak. Namun pasti ada hal yang salah, kenapa prevalensi angka stunting masih tinggi,” katanya.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena culture atau kebiasaan masyarakat yang tak terbiasa menyiapkan makanan yang bergizi. Tak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi makanan instan tanpa diimbangi asupan gizi seimbang juga disebut menjadi salah satu faktornya.

“Dengan kemudahan makanan instan, banyak sekali juga ibu rumah tangga menyiapkan makanan instan yang tidak diimbangi makanan segar yang tidak memenuhi gizi,” ujarnya.

Tri berharap, orang tua dapat memperhatikan persoalan gizi anak sedari dalam kandungan. Menurutnya, makanan bergizi tak harus bernilai mahal, namun dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) negara  yang melimpah, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan pangan lokal.(tam)

TP PKK Papua Barat mengikuti Asistensi B2SA dan Isi Piringku dengan Pangan Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting di Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium PKK Papua Barat, Selasa (28/6/2022). PAPUADLAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *