Plt Ketua DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni Buce Maboro menyampaikan orasi politik saat kampannye PMK2 di Kampung Wesiri, Rabu (21/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Konstalasi politik pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat semakin memanas, sejumlah kader partai golkar memilih untuk tidak melaksanakan rekomendasi DPP.
Dimana rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar merestui pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw,M.T – Matret Kokop,S.H (PMK2) untuk kembali memimpin Kabupaten Teluk Bintuni periode 2021-2024, namun sejumlah kader bahkan anggota fraksi DPRD setempat membelot mendukung paslo kada yang tidak mendapat rekomendasi partai berlambang pohon beringin itu.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, Buce Maboro mengingatkan kadernya yang membelot atau tidak melaksanakan rekomendasi DPP jangan menyesal ketika ada konsekwensi dari pusat.
“Kalau ada kader golkar yang main-main silahkan saja tetapi kalau ada konsekwensi organisasi dari DPP jangan menyesal, saya mau bilang bahwa ada 3 macam simpatian yaitu simpatisan figur, simpatisan partai dan simpatisan abu-abu” kata Plt Ketua DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni, Buce Maboro saat menyampaikan orasi politik kampanye PMK2 di Kampung Wesiri, Rabu (21/10/2020).
Lebih lanjut dijelaskan mantan ketua DPRD Teluk Bintuni ini bahwa, terkait dengan informasi yang berkembang di publik bahwa masyarakat jangan dengar kepengurusan partai Golkar yang baru terbentuk.
“Jangan percaya oknum-oknum yang berkoar-koar di medsos itu, kepengurusan DPD I Papua Barat dan DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni sudah diambil alih oleh DPP karena Musda beberapa waktu lalu cacat hukum sehingga akan dilakukan Musda kembali di Kota Sorong dalam waktu dekat, baru ditentukan siapa pengurus baru, kami ini hanya pelaksana tugas” tegas Maboro menepis isu-isu yang tak bertanggung jawab berkembangan di tengah masyarakat.(aba)