Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan yang ditemui wartawan, Selasa (5/1/2020) di Banadar Udara Rendani Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, terkait penggunaan vaksin di Papua Barat yang baru saja tiba Selasa (5/1/2020) Provinsi Papua Barat menanti keputusan dari pusat Jakart, setelah BP POM dan Majelis Ulam Indonesia (MUI) Pusat menyetujuinya.
Baca juga: 7.160 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Manokwari, Gubernur: Prioritas Tenaga Medis
‘’Setelah turun dari pesawat dan diterima oleh gubernur dan Forkopimda dari tempat ini 9Bandar Udara Rendani, Manokwari, red) kemudian dibawa ke gudang tempat penyimpanan vaksin milik Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat di Arfai samping-samping Kantor KPU di sana akan diamankan dan selalu dijaga anggota polisi dari Polda Papua Barat selama vaksin itu ada di sana,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat yang ditemui wartawan, Selasa (5/1/2021) seusai menerima pengiriman vaksin di Bandara Rendani Manokwari.
‘’Kita menunggu , penggunaan vaksin ini sampai keluar ijin yang namanya Emergency Use Aauthorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) Repulik Indonesia setelah memperoleh EUA (atau izin darurat,red) itu kita juga menunggu izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat kemudian nanti akan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia,’’ jelas Kepala Dinas Kesehatan.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, sambil menuggu ijin-ijin itu, tetapi sesuai rencana penggunaan vaksin ini akan dilaksanakan yaitu tanggal 14 Januari 2021.
‘’Nanti di provinsi 9papua Barat, red) kita akan siapkan siapa yang akan divaksin, pertama kedua atau ketiga dan seterusnya, kemudian yang akan di Vaksinasi adalah yang sudah mendaftar melalui sistem informasi di Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, ada aplikasi yang kita siapkan tenaga kesehatan mendaftar lewat itu,’’ terang Otto Parorongan sambil menambhkan bahwa tenaga kesehatan yang telah mendaftar akan divaksinasi lebih awal.
Vaksin Covid-19 untuk Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Selasa (5/1/2021) tiba di Bnadar Udara Rendani Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Otto melanjutkan lagi, bahwa sampai saat ini di Papua Barat ada 9.047 orang yang telah mendaftar, itu dari tenaga medis dan TNI dan Polri.
‘’Yang mendaftar di Papua Barat ada 9.047 itu seluruh Papua Barat termasuk dari TNI Polri yaitu tenaga kesehatan yang ada di TNI Polri, rumah sakit, klinik, Puskesmas, Dinas Kesehatan, KKP dan instalasi farmasi, kita menunggu lagi, datanya masih bergerak terus, masih dilakukan input,’’ kata Parorongan.
Parorongan lagi bahwa dalam pendaftaran melalui aplikasi semua yang mengisi sudah menyampaikan penyakit-penyakit ikutan apa saja yang derita, penyakit yang tidak bisa divaksin seperti jantung , diabetes.
Kata Kadikes Papua Barat, vaksin ini ni telah melalui uji klinis yang ketiga kali, vaksin ini sudah cukup aman.
‘’Jika ada keluahan setelah menggunakan vaksin ini sudah ada yang namanya komisi penanggulangan daerah kejadian ikutan pasca imunisasi yang beranggotakan dokter-dokter ahli di situ, kalau ada laporan keluhan akan dirujuk ke dokter ahli,’’ akhiri Parorong dalam wawancranya.(tam)