- Ketua Pengprov Pelti Papua Barat, Melkias Werinussa, SE, MH. FOTO: ISTIMEWA.PAPUADALAMBERITA
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Papua Barat menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pelti.
Dukungan ini disampaikan Ketua Pengprov Pelti Papua Barat, Melkias Werinussa, SE, MH, dalam wawancaranya dengan papuadalamberita.com Kamis (2/1/2025).
“Pengprov Pelti Papua Barat mendukung penuh pelaksanaan Munaslub Pelti yang akan datang,” ujar Melkias Werinussa.
Melkias berharap, penyelenggaraan Munaslub Pelti dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi perkembangan olahraga tenis di Indonesia, khususnya di Papua Barat.
Menurutnya, Forum Komunikasi Lintas Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Forkom Lintas Pengprov PELTI) menyerukan diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengatasi krisis kepemimpinan dan tata kelola organisasi dalam tubuh Pengurus Pusat PELTI (PP PELTI).
Seruan ini disampaikan menyusul hasil Rapat Konsolidasi yang dihadiri oleh perwakilan dari 23 Pengurus Provinsi (Pengprov) PELTI se-Indonesia dengan pimpinan sidang Mustafa (Sulawesi Tengah), Rahmadin (NTB), Taufan (Aceh) pada tanggal 27-28 Desember 2024 di Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Forkom Lintas Pengprov PELTI menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya:
- Ketidakpuasan terhadap Kepemimpinan PP PELTI
Banyak Pengprov PELTI menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PP PELTI saat ini. Kebijakan yang dinilai tidak demokratis, seperti pembekuan Pengprov tanpa prosedur jelas dan pengangkatan Pelaksana Tugas tanpa mencabut SK sebelumnya, telah menimbulkan dualisme kepengurusan dan konflik di berbagai daerah.
- Krisis Tata Kelola Organisasi
Kebijakan PP PELTI dianggap tidak transparan, tidak akuntabel, dan bertentangan dengan prinsip demokrasi. Hal ini menghambat pengembangan cabang olahraga tenis di tingkat daerah dan nasional.
- Desakan untuk Munaslub
Forkom Lintas Pengprov PELTI mendesak Ketua Umum PP PELTI untuk segera mengundurkan diri dan menyerukan Munaslub sebagai langkah untuk memilih kepemimpinan baru yang lebih kompeten dan berintegritas.
Rapat ini juga menghasilkan keputusan pembentukan Forkom Lintas Pengprov PELTI sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar Pengprov. Forum ini bertujuan mencari solusi strategis guna mengatasi permasalahan internal PELTI dan mencegah konflik lebih lanjut.
“Olahraga tenis harus menjadi alat pemersatu bangsa, bukan medan konflik internal. Kami berharap Munaslub dapat menjadi titik balik untuk memulihkan keharmonisan dan mendorong pembinaan atlet tenis yang lebih baik,” ujar Rudi Basuki, Koordinator Forkom Lintas Pengprov PELTI.
Forkom Lintas Pengprov PELTI berharap dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mempercepat pelaksanaan Munaslub demi kemajuan tenis nasional.(rls/rustam madubun)