Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek memimpin apel pagi Pemprov Papua Barat, Senin (19/12/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
Tujuh pimpinan OPD dan sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Papua Barat saat mengikuti apel pagi Senin (19/12/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN).
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menyoroti sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN yang tidak mengikuti apel pagi rutin di lingkungan Pemprov Papua Barat.
Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek saat mengambil apel mewakil penjabat gubernur di plataran upacara Kantor Gubernur Papua Barat Senin (19/12/2022) mengatakan, cukup perhatin dengan jumlah pimpinan OPD hanya tujuh (7) morang dan ASN yang sangat sedikit.
‘’Pagi ini sangat miris karena dari hampir 5000 lebih (ASN) Pemda Papua Barat, yang baru di dipindahkan ke daerah otonomi baru (DOB) saya tanda tangan surat keputusannya itu 94 orang dari 153 yang diminta kuota dari Provinsi Papua Barat Daya,’’ ujar Penjabat Sekda Papua Barat.
Ia mencotnohkan, sisa dari 153 orang yang dikirm ke DOB itu ke mana? Dan hari ini baru tanggal 19 Desember, enam hari lagi baru Natal libur bersama yaitu tanggal 24 sampai tanggal 26.
‘’Yang pergi keluar daerah (dinas, red) sekitar 10 orang, yang lain pada ke mana? Atau sudah mau minta mundur duluan kaaa?,’’ sebutnya dengan nada tanya.
Atau kita mau evaluasi kita cari Sandra dengan narasi-narasi pribadi tentang dinamika penyelenggaraan pemerintahan di daerah kita ini
Penjabat Sekda menjelaskan kepada ASN pimpinan OPD yang hadir pada apel tadi, bahwa saat Papua Barat sedang di bedah, diperhatikan sungguh-sungguh oleh pemerintah nasional (Pusat, red).
‘’Papua Barat sudah diperhatikan sungguh-sungguh, bukan pakai mata saja, bukan pakai fungsi pemerintahan saja, tetapi pakai hati dan komitmen penuh untuk memperhatikan kita di Tanah ini,’’ tegas Dance Sangkek.
Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek memimpin apel pagi Pemprov Papua Barat, Senin (19/12/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
‘’Di provinsi-provinsi induk yang sudah ada seperti kita hari ini, kita apel, kita paham ka tidak, apa yang dikerjakan pemerintah nasional terhadap tanah Papua, kita paham atau tidak, kita lihat atau tidak,’’ sambung Dance.
Sangkek menegaskan laghi bahwa jangan sampai seperti orang yang tidak ada di tempat di mana sedang dia diperhatikan, jangan bikin mengerti sendiri-sendiri tentang dinamika perubahan itu.
Ia menegaskan akan meneruskan laporan ketidak disiplinan dalam mengikuti apel rutin ini tentu ke penjabat gubernur dan Menterei Dalam Negeri.
‘’Hari ini saya laporkan langsung kepada penjabat gubernur, karena kita kesannya main-main, kesan memberi respon yang kontraproduktif terhadap kehadiran penjabat dan penyelenggara pemerintahan di masa transisi ini,’’ tegas Sangkek berjanji.
Dalam apel gabungan tanggal 19 Desember 2022 posisi seperti ini, saya minta media rekamnya saya kirim videonya langsung Ke Mendagri ke penjabat gubernur,’’ ujarnya menyoroti kehadiran ASN pada apel pagi.
Namun, sebelum memberikan arahan dari mimbar pada apel pagi tadi, Penjabat Sekda langsung memanggil sejumlah wartawan yang biasanya meliput di lingkungan Pemprov Papua Barat.
‘’Meidia rekam ini, foto ini, liput ya dan hitung berapa jumlah yang hadir kasikan ke saya,’’ ujarnya kepada papuadalamberita.com yang kebetulan berdiri paling dekat barisan apel.
Dalam arahan kedua Penjabat Sekda Dance Sangkek menyampaikan terima kasih kepada tim pengendali inflasi daerah yang telah bekerja sekuat tenaga untuk memastikan provinsi Papua Barat masih aman, masih terkendali.
‘’Kita masih lihat di dapur ada makanan, walaupun harga sedikit bergerak naik terutama di bidang transportasi udara. Ketersediaan stok kita di pasar masih cukup untuk enam bulan kedepan, ada pangan yang tiga (3) bulan tetap aman,’’ ujarnya.
Kepada pimpinan tujuh OPD kepala-kepala biro dan ASN yang hadir pada apel pagi tgadi Sekda juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadirannya sebagai aparatir sipil negara dalam setiap apel pagi.(rustam madubun)
