PAPUADLAMBERITA.COM.MANOKWARI – Panitia dan Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mematangkan persiapan jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-170 Injil Masuk Tanah Papua, yang akan digelar pada 5 Februari 2025 di Pulau Mansinam, Manokwari.
Perayaan ini dipandang sebagai momen penting, terutama dengan rencana mengkehadirkan Presiden RI Prabowo Subianto, yang tentu akan menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap Papua.
Penjabat Sekda Papua Barat, Dr. Yacob S Fonataba, MSI menyampaikan bahwa panitia dan pemerintah provinsi sangat mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo di acara puncak tersebut.
Meskipun hingga kini belum ada surat resmi terkait konfirmasi kehadiran Presiden, persiapan untuk menyambut beliau, jika jadi hadir, harus dimulai lebih awal.
“Jika Presiden dijadwalkan hadir, kami akan melakukan persiapan matang, termasuk alokasi dana tambahan untuk kebutuhan tersebut,” ujar Fonataba.
Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, SE., MM menjelaskan bahwa dalam kegiatan kerohanian besar seperti ini, pengundangan pejabat nasional dilakukan melalui PGI Pusat.
“Jika pejabat nasional diundang, panitia akan menyampaikannya kepada Pemprov, yang kemudian akan menyiapkan semua hal terkait protokol pemerintahan,” tambah Werinussa.
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai kehadiran pejabat nasional, Pemerintah Provinsi tetap melakukan persiapan demi kelancaran acara.
“Pemerintah daerah tetap menunggu informasi lebih lanjut, dan kita akan membantu dalam segala hal terkait kegiatan ini,” jelasnya.
Pj Sekda juga mengungkapkan bahwa panitia telah dibentuk oleh Sinode GKI untuk memimpin persiapan acara ini.
“Pemerintah akan memberikan dukungan penuh dan membackup seluruh kegiatan tersebut,” tegasnya.
Soal anggaran, Pj Sekda menambahkan bahwa pembahasan anggaran untuk acara HUT Injil Masuk Tanah Papua 2025 sedang dilakukan, mengikuti proposal yang diajukan.
“Kami akan menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan prioritas yang ada, karena perayaan tahunan ini membutuhkan dana yang cukup besar, mungkin hingga miliaran rupiah,” tuturnya.
Terkait undangan dan peserta yang akan hadir, Fonataba menegaskan bahwa itu adalah wewenang panitia penyelenggara.
“Kami dari Pemda hanya membantu dalam pengaturan tata ibadah dan memastikan kelancaran acara, namun undangan dan peserta, baik dari daerah maupun luar negeri, sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia,” tegasnya.
Persiapan besar untuk perayaan ini terus berjalan, dengan harapan dapat merayakan momen bersejarah ini dengan penuh khidmat dan sukses.(rustam madubun)
