Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dokter Arnoldus Tiniap. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) Papua Barat kembali mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVId-19 per Sabtu (13/6/2020) total menjadi 205 orang setelah ada penambahan lima (5) orang.
Penamabahan lima (5) orang itu dari hasil pemeriksaan swab menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium, total hasil pemeriksaan yang diterima Gugus Tugas Papua barat 1.390 orang, negatif 1.185 orang atau 85,3%, positif 205 orang atau 14,7%.
‘’Hari ini ada tambahan lima (5) orang positif yang berasal dari Kota Sorong empat (4) orang, Kabupaten Teluk Bintuni satu (1) orang,’’ jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dokter Arnoldus Tiniap kepada wartawan melalui siaran persnya, Sabtu (13/6/2020).
Orang Tanpa Gejala OTG): Tambahan hari ini 91 orang, dari Kabupaten Manokwari 40 orang, Kota Sorong 35 orang, Kabupaten Raja Ampat 15 orang, Kabupaten Teluk Bintuni satu (1) orang. Total 1.976 orang, masih dalam pemantauan 832 orang, selesai pemantauan 1.144 orang.
Orang Dalam Pemantaua (ODP): Tambahan hari ini 18 orang dari Kota Sorong 17 orang, Kabupaten Manokwari satu (1) orang, total 1.168 orang, masih dalam pemantauan 288 orang, selesai pemantauan 880 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP): Tambahan hari ini tidak ada, total 92 orang, masih dalam pengawasan 15 orang, selesai pengawasan 77 orang. Pasien Sembuh: 86 orang atau 42, 0%, hari ini tidak ada tamabahan.
Data situasi COVID-19 Papua Barat per kabupaten dan kota, Sabtu (13/6/2020). SUMBER: GUGUS TUGAS COVID-19 PAPUA BARAT/papuadalamberita.com.
‘’Kita Semua saat ini harus mulai deradaptasi (membiasakan) diri dengan kebiasaaan hidup baru. Kebiasaan hidup baru berarti melaksanakan upaya-upaya pencegahan (protokl kesehatan) seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak saat interaksi dengan orang lain,’’ imbau Juru Bicara Gugus Tugas Papua Barat.(tam)