Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun yang ditemui wartawan di Inggandi Beach Restorant, Manokwari Papua Barat, Sabtu (13/11/2021) malam Ahad. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Edi yang MOR Regional Papua Maluku mengatakan, untuk emmastikan aman, Ia terus memonitoring pasokan dan distribusi BBM di seluruh Papua, Papua Barat, termasuk di Manokwari, Sorong, Bintuni sampai ke Kabupaten Teluk Wondama, hingga monitoring distribusi dari Teriminal BBM Wayame Ambon.
Monitornng yang dilakukan Edi Mangun sebagai upaya PT Pertamina (Persero) melakukan normalisasi pasokan BBM dari Terminal BBM Wayame di Ambon (Maluku) mengantisipasi antrian panjang sempat terjadi di Kota Sorong Papua Barat beberapa hari lalu.
Ia menegaskan, masyarakat perlu diedukasi tetntang arti kelangkaan dan antrian, jika disebut langka sama atrinya dengan tidak ada, ini harus dibedakan, karena dari enam SPBU di ada tiga SPBU beroperasi melayani konsumen dari pagi hingga malam, namun Edi akui sempat terjadi antrian.
Normalaisai pasokan BBM adalah kewajiban PT Pertamina kepada konsumen, termasuk pasokan ke wilayah Papua dan Papua Barat.
‘’Manokwari normal, kapal tangker dari Terminal BBM Wayame, Ambon (Maluku) Senin, tetapi stok (persedian, red) kita (Pertamina, red) cukup dan mensuplai sampai ke Kabupaten Teluk Bintuni,’’ jelas Edi yang ditemui wartawan di Inggandi Beach Restorant, Manokwari Papua Barat, Sabtu (13/11/2021) malam Ahad.
Pelayanan BBM Pertalite di SPBU Jalan Baru, Manokwari Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Mangun menambahkan, pasokan BBM Kabupaten Teluk Bintuni sudah dilakukan pada Jumat (12//11/2021), dan persidiaan itu masih sangat aman, walaupun ada kebijakan khus dari Pemda kabupaten teluk Bintuni kepada pengecer BBM di Kabupaten Teluk Bintuni.
‘’ Teluk Bintuni kemarin sudah sampai, tadi (Sabtu) pagi saya baru ke Depot, itu sekitar empat , lima hari kedepan aman,’’ sebut pria yang suka menguari rambut gimbalnya ini.
‘’Yang saya dapat di Kabupaten Teluk Bintuni itu ada kebijakan lain dari pemimpin daerah, bawah pengecer boleh, tapi dia membawa ke pulau-pulau, kampung-kampung di luar, mungkin dalam tahap awal, ini yang masih kita terus bicarakan,’’ tambah Edi yang penyuka pinang.(tam)
