Tauziah Ustadz Khumadi di malam keempat sholat tarawih di Masjid Nurul Fatah Manokwari , Sabtu (5/3/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MDAUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Ustadz H Khumaidi menjadi penceramah dalam salat tarawih berjamaah malam keempat Ramadhan 1444 Hijriah di Masjid Nurul Fatah, Manokwari, Sabtu (25/3/2023).
Masjid dua lantai itu sampai hari keempat syaf-syaf masih penuh sesaka oleh jamaa salat Isya dan tarawih, salat Sabtu malam ini dipimpin Imam Masjid Ustadz Syafruddin R berjalan hikmah, tertib.
Dalam ceramahnya, Ustadz Khumaidi mengajak jamaah untuk menahan hawa nafsu selama berpuasa dengan mengutip Surat Al Baqara Ayat 183.
‘’Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Surat Al Baqarah ayat 183),’’ ujar Ustadz Khumadi membuka tauziahnya.
Ia mengatakan, inti ayat itu adalah, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharapkan umatnya sebagai orang yang beriman melaksanakan puasa di bulan suci Ramadan.
‘’Tujuannya supaya orang-orang yang beriman menjadi bertaqwa setelah melaksanakan puasa di bulan ramadan,’’ ujarnya.
Ia mencontohkan, dengan anak-anak ketika disuruh sekolah, belajar supaya naik kelas atau lulus ujian.
‘’Sama dengan perintah Allah SWT kepada kita. Wahai orang-orang yang beriman puasalah kamu yang baik dan benar, supaya kamu menjadi orang yang bertakwa. Artinya kita bisa menjadi orang yang bertakwa, tapi juga bisa gagal jadi orang yang bertakwa, tergantung bagaimana kita melaksanakan puasa bulan suci ramadan,’’ kata Ustadz Khumadi.
Ustadz mengatakan, puasa itu sederhana, menahan makan, minum dan yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
‘’Tetapi Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan ini karena ada perintah batiniah, filosofinya, hikmah yang terkandung dalam puasa, yaitu displin, peka terhadap orang lain dan kesabaran, ’’ ujar Khumaidi.
‘’Puasa mengajarkan kita tentang disiplin, dicontohkan, baginda rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah umat yang paling disiplin,’’ sebut ustadz.
Menurutnya, jangankan ibadah, makan saja rasulullah disiplin, rasulullah tidak makan setiap saat, kalau kita setiap saat makan, rasulullah sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan, rasulullah tidurnya teratur, tidur, kita sedikit-sedikit tidur, rasulullah sedikit bicara, kalau kita sedikit-sedikit bicara.
‘’Islam ajarkan makan yang baik, makan dengan tangan kanan, pelan-pelan dikunyah, berdoa sebelum dan sesudah makan, rasulullah makan tidak disisakan, karena boleh jadi yang disisa itu yang ada berkah,’’ jelas Khumaidi.
Ia berpesan, jika menghadiri hajatan ambilah makan secukupnya, jangan berlebihan tetapi tidak dihabiskan.
‘’Rasulullah mengajarkan seperti itu, salat tepat waktu, makan tepat waktu, sahur tepat waktu, puasa mengajarkan kita disiplin,’’ sebutnya.
Ustadz Khumaidi mengatakan, puasa mengajarkan manusia peka terhadap orang lain, makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.
‘’Puasa mengajarkan tentang kesabaran, sabar bukan hanya ketika ditimpa musibah, kita sabar dalam ibadah, jadi perlu belajar kesabaran menahan lapar, nafsu bisa ditahan,’’ ujar ustadz.
‘’Dengan berpuasa rasulullah mengajarkan berpuasa lebih baik, jangan puasa kesekian tahun tetapi biasa saja, tidak berbeda, semoga puasa Jamaah Nur Fatah lebih baik dari ramadan yang lalu, dan kita semua dipertemukan dengan ramadan yang akan datang, amin,’’ ujarnya diakhir tauzianya.(tam)
FOTO: GEMA RAMADHAN MASJID NURUL FATAH MANOKWARI:
Saat berbuka puasa di Masjid Nurul Fatah MAnokwari, Sabtu (5/3/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MDAUBUN.