Kepla BPOM Manokwari yang dijumpai wartawan seusai penjempitan vaksin Sinovik yang di kirim PT Bio Farma kepada Dinas Kesehatan Papua Barat, Selasa (5/1/2020) di Bandar Udara Rendani Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Vaksin Sinovac sebanyak 7.160 dosis sudah tiba di Manokwari Papua Barat, Selasa (5/1/2021), pemakaiaanya setela BPOM RI menerbitkan izin darurat yang disebut emergency use authorization (EUA).
Baca juga:7.160 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Manokwari, Gubernur: Prioritas Tenaga Medis
Baca juga:Penggunaan Vaksin, Papua Barat Tunggu Jakarta, Sudah 9.047 Orang Mendaftar
Apa itu EUA? Ini penjelasan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari Herianto Baan, SSi, Apt kepada wartawan, Selasa (5/1/2021) seusai menjemput vaksin yang dikemas dalam empat box yang telah dilakukan tiga kali uji klinis oleh BPOM RI .
‘’Jadi Badan POM kita sudah melakukan dari awal, pemerintah mencanangkan akan melakukan vaksinasi kita mengawal mulai dari uji klinis dari tahap satu tahap dua dan tahap tiga, data yang kita dapatkan memenuhi syarat untuk dapat dilakukan vaksin,’’ ujar Kepala Balai POM Manokwari.
Menurut Kepala BPOM, untuk digunakan secara serentak perlu izin kedaruratan yang disebut emergency use authorization (EUA) yang terbitkan BPOM RI.
‘’Vaksin-vaksin yang dikirimkan hari ini disimpan di tempat dulu kemudian digunakan setelah ada izin penggunaan kedaruratan. Inilah yang kita tunggu sementara dalam proses dengan PT Bio Farma karena PT Bio Farma yang menyiapkan semuanya,’’ jelas Herianto.
Kata Herianto pemerintah telah melewati tahapan-tahapannya, tahapann itu melalui uji klinik uji klinik sekarang tinggal berkas-berkas yang disiapkan dan itu yang sampai saat ini. Mudah-mudahan 14 Januari Pt Bio Farma juga cepat menyiapkan data-data itu
Dua box vaksin Sinovic untuk Covid-19 yang tiba di Manokwari, Selasa (5/1/2020). PAPUADALAMBERITA: RUSTAM MADUBUN
‘’Pengiriman vaksin ini provinsi lain juga sudah dapat seperti Provinsi Papua, Lampung, Semarang kita (Papua Barat, red) hari ini ,’’ urainya.
Kata dia, pengiriman vaksin ke daerah sekarang dilakukan untuk pendistribusian lebih cepat dan ringkas, setelah ada izin kedaruratan dari Badan POM langsung dilakukan.
‘’Pemerintah sudah melakukan seluruh tahap mulai dari uji klinis vaksin Sinovak, uji itu bukan hanya dilakukan Indonesia, uji serupa juga di lakukan Brazil dan beberapa negara mereka aman,’’ ungkapnya.
Ia menambhkan jika nanti dalam pelaksanaan ada kejadian ikutan pasca imunisasi atau vaksin itu akan ditangani tim yang telah dibentuk di daerah seperti yang dijelaskan kepala dinas kesehatan, tim daerah pasca kejadian.
‘’Badan POM juga punya tim sendiri, misalnya ada laporan-laporan terkait kejadian kita langsung tangani. Terkadang imunisasi biasa juga ada kejadian ikutin, tetapi pada umumnya tidak,’’ urainya.(tam)