Papua Barat

Wabup Fakfak : 2.600 Liter Minyak Goreng di Datangkan Dari Surabaya, Aman Untuk Persediaan Bulan Puasa dan Idul Fitri 1443 H

173
×

Wabup Fakfak : 2.600 Liter Minyak Goreng di Datangkan Dari Surabaya, Aman Untuk Persediaan Bulan Puasa dan Idul Fitri 1443 H

Sebarkan artikel ini
Print

Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE, MM. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM. 

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pemerintah Kabupaten Fakfak menjamin ketersediaan stok minyak goreng persiapan bulan Pasa hingga memasuki hari raya Idul Fitri sangan aman.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE, MM, di gedung DPRD Fakfak menyikapi pandangan umum Fraksi dalam sidang Peripurna pembahasan RAPBD Kabupaten Fakfak yang berlangsung Jumat malam (11/3/2022)

Menurut Yohana Dina Hindom, untuk stok minyak goreng persiapan bulan puasa dan Idul Fitri 1443 H telah didistribusikan sebanyak 62.000 liter dari Surabaya dan juga 20.000 liter dari Sorong akan tiba di minggu ke 3 (tiga) bulan maret ini, sehingga kebutuhan di bulan Puasa dan Idul Fitri 1443 H sudah sangat aman.

“Stok minyak goreng untuk persiapan bulan puasa dan hari raya Idul Fitri 1443 H telah didistribusikan sebanyak 62.000 liter dari Surabaya dan 20.000 liter dari Sorong yang akan tiba di Fakfak pada minggu ketiga bulan Maret 2022 ini”, ungkap Wakil Bupati yang akrab disapa Mama Yoh.

Orang nomor dua di Kabupaten Fakfak ini lebih lanjut mengakui, pasokan minyak goreng terhadap masyarakat Fakfak masih cukup walaupun distribusi stok berkurang dan harga masih tinggi saat ini.

Menurutnya, merujuk pada Permendag 06/2022 tentang harga eceran tertinggi  minyak goreng kemasan premium, kemasan sederhana dan curah, dengan subsidi langsung dari produsen/pabrik minyak goreng sawit, namun sampai saat ini masih dalam proses penanggungan terhadap selisih harga dan juga sulit untuk mendapatkan minyak goreng tersebut dari pabrik.

Dikatakannya, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng lebih dikarenakan oleh harga internasional yang naik cukup tajam, hal ini berpengaruh terhadap harga jual eceran minyak goreng sawit di Indonesia yang ikut naik cukup tinggi.

Kemudian lanjutnya, untuk stok barang pokok dan penting persiapan bulan puasa dan Idul Fitri dalam kondisi aman untuk 3 bulan kedepan, namun imbas dari adanya perang Rusia dan Ukraina menyebabkan beberapa komoditi yang impor mengalami kenaikan harga seperti tepung, gula, kedelai dan minyak goreng.

Namun untuk mengantisipasi hal tersebut maka telah dilakukan pengawasan dan pengendalian guna memastikan distribusi logistik lancar dan stok tersedia, ungkap Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom.(RL 07)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *