Dokumentasi – Sejumlah warga sipil menaiki bus milik PT Freeport Indonesia saat evakuasi di perkampungan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (6/3/2020). FOTO: ANTARA /Sevianto Pakiding/wpa/hp.
PAPUADALAMBERITA.COM. JAYAPURA- Warga di empat kampung di kawasan Distrik Tembagapura saat ini sudah mengungsi ke Timika akibat takut aksi teror penembakan yang dilakukan KKB.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Sabtu malam mengaku, jumlah warga yang mengungsi sudah sekitar 900 orang yang berasal dari empat kampung diantaranya Utikini, Longsoran, Kimberly dan Banti.
Warga yang mengungsi sebagai besar wanita dan anak-anak yang takut hingga minta tolong untuk dievakuasi ke Timika.
“Aparat keamanan TNI-Polri hanya membantu memasilitasi permintaan tersebut dan mendapat bantuan kendaraan dari PT.Freeport untuk mengangkut warga,” kata Waterpauw yang mengaku baru kembali dari Tembagapura bersama Pangdam XVII Cenderawasih.
Diakui, selain mengungsi ke Timika juga ada warga yang lebih memilih mengungsi ke polsek dan koramil di Tembagapura.
Ketika ditanya apakah masih terjadi kontak tembak, mantan Kapolda Sumut mengaku memang masih terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB.
Kontak tembak masih terjadi sehingga anggota diminta waspada dan jangan lengkap, harap Irjen Pol Waterpauw yang dihubungi dari Jayapura.(ant)