Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan mencanangkan vaksinisasi Covid-19 di Papua Barat, Kamis (14/1/2021) di RSUD Provinsi Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa SE, MTR (Han) saat dilakukan vaksinasi oleh dokter RSUD Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021) di RSUD Provinsi. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Upaya pencegahan penularan virus Corona (Covid-19) mulai dilakukan di Provinsi Papua Barat. Dari 16 orang yang direncanakan divaksin pertama kali, hanya 14 orang yang memenuhi syarat.
Dua orang yang tidak penuhi syarat setelah melalui pemeriksaan kesehaan dan scrining medis untuk divaksinasi adalah Derek Ampnier dan Napoleon Fakdawer, karena pertimbangan tekanan darah.
Sedangkan Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan tidak melakukan vaksinasi pertimbangan usia, vaksin sinovac diperbolehkan kepada orang yang berusia paling tinggi 59 tahun, sedangkan gubernur telah berusia 61 tahun.
Pemberian vaksin sinovac di Papua Barat ditandai dengan pencangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara simbolis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021).
14 Orang yang Telah Divaksinasi COVID-19
- Mayjen TNI Nyoman Cantiasa, Panglima Kodam XVIII/Kasuari
- Witono SH M.Hum, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat
- Ottgo PerorangaSKM MKES, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
- Kombes Pol Bagio Hadi Kurnianto, Direktur Binmas Polda Papua Barat
- Dokter Arnold Tiniap, Direktur Rumah Sakit Provinsi Papua Barat
- Baesera Wael, Kepala Kesbangpol Papua Barat
- Kolonel CKM dr Agus Ridho Utama, Kakesdam XVIII/Kasuari
- Zakarias Horota, Dewan Adat Papua Wilayah Doberai
- Richard Fritz G Da Costa, LMA Papua Barat
- Dedy Metroy, Kantor Pos Manokwari
- James Richardo Rahakbauw (Diganti Oleh Yanuar Pius) FKUB Katolik
- Pande Nyoman Puraka, FKUB Hindu
- Nurdep, FKUB Budha
- Syafin Tiranda, PGGP
Dua Nama yang Batal Vaksinasi karena Pertimbangan Kesehatan
- Derek Ampnier S.Sos MM Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Barat
- Napoleon Fakdawer Sekretaris PRB Papua Barat.
‘’Covid-19 telah dinyatakan oleh organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) sebagai global pandemi, dan Indonesia telah dinyatakan sebagai bencana non alam nasional, sehingga wajib dilakukan upaya penanggulangan. Telah 11 bulan kita berada dalam situasi pandemi Covid-19 dan laporan nasional per hari terus meningkat menembus angka diatas sepuluh ribu per hari, angka kematian menembus 300 orang poerhari,’’ ujar Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan saat pencanangan vaksinasi Covid-19 Papua Barat dan KAbupaten Manokwari, KAmis (14/1/2021) di RSUD Provinsi Papua Barat.
Kepala Kantor Kesbangpol Papua Barat, Haja Baesera Wael saat melakukan suntikan vaksinisasi Covid-19, Kamis (14/1/2021) di RSUD Provinsi Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Gubernur mengatakan, untuk Papua Barat puncak kasus Covid-19 pernah terjadi pada tanggal 8 Oktober 2020 dengan kasus positif 210 orang, sampai dengan tanggal 12 Januari 2021 jumlah kasus positif yang telah dilaporkan sebanyak 6. 246 kasus.
‘’Ini menunjukkan, bahwa pencegahandengan protokol kesehatan 3M “Memakaia Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jaraka“ belum cukup mengendalikan penularan covid 19 dan perlu segera dilakukan intervensi lain, yaitu melalui upaya pemberian vaksinasi,’’ tegas Drs Dominggus Mandacan.
‘’Kita patut bersyukur karena na presentasi kesembuhan di Papua Barat cukup tinggi yaitu 91,1 persen. Untuk itu apresiasi yang tinggi saya berikan kepada tenaga kesehatan atas dedikasinya dalam penanganan kasus Covid-19,” sebut Mandacan.
Kata Dominggus Mandacan, saat ini vaksin pertama yang diterima 7.160 dosisi, diperuntukan bagi 3. 387 tenaga kesehatan di Kabupaten Manokwari, Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari Selatan. Nanti 10 Kabupaten akan menyusul kalau sudah ada droping vaksin, pada termin kedua Papua Barat akan di drop 10.720 dosis vaksin untuk 10 kabupaten lainnya.
‘’Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan penaganan pandemi dan sekaligus sebagai populasi yang paling berisko tertular tentu layak prioritas perlindungan melalui vaksinasi ini, oleh karena saya minta tenaga kesehatan segera memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,’’ pesan mantan bupati Manokwari dua periode.
‘’Saya ucapkan terima kasih kepada para tokoh yang terdiri dari unsur Forkopimda, diwakili Bapak Pangdam XVIII/Kasuari, bapak Wakajati Papua Barat, mari kita tepuk tangan,’’ support gubernur disambut aplaus panjang undangan.(tam)