Kpolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI didampingi Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi ditemui wartawan seusai coffee morning Kapolda Papua Barat bersama tokoh lintas agama, Selasa (23/6/2020) di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO: rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Kapolda Papua Barat, Irjen Pol, DR Tornagogo, SIK, MSI mengingatkan peranan tokoh lintas agama sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait prtokol kesehatan.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Akui Pentingnya Kehadiran Tokoh Agama
Pertemuan bersama tokoh lintas agama, Kapolda berkesempatan menyampaikan terkait penanganan COVID-19 di Papua Barat.
‘’Kepolisian bersama gubernur dan Forkopimda berusaha mati-matian dalam penanganan COVID-19, agar bisa secepatnya selesai penanganan COVID-19, kami menghindari adanya pencitraan, kami ingin betul-betul masyarakat mengatasi itu, terpenting adalah dari lintas agama bisa memberi pemahaman pada umatnya, bahwa kita sebenarnya harus patuh dan displin tentang penanganan COVID-19, saya yakin kita bisa melewati ini dengan baik,’’ harap Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, apapun program pemerintah ketika masyarakat taat dan patuh Ia yakin semua bisa diatasi secara bersama.
Terkait penerapan new normal, Kapolda mengatakan, keberadaan TNI dan Polri pada titik tertentu dibutuhkan untuk kedisiplinan masyarakat.
‘’Kehadiran TNI dan Polri khusus untuk mendisiplinkan masyarakat itu sesuai arahan dari Panglima TNI dan Kapolri, untuk itu ada beberapa tempat di masing-masing kabupaten dan kota mempunyai satu tempat ada kehadiran TNI dan polisi untuk mengawasi kedisiplinan masyarakat,’’ ujar Kapolda kepada wartawan seusai pertemuan bersama tokoh lintas agama Selasa (20/6/2020) di Polda papua Barat.
Sehingga ketika masyarakat tidak melaksanakan protokol kesehatan tentunya polisi dan TNI melakukan teguran dan memberikan informasi yang baik dan benar tentang protokol kesehatan.
‘’Untuk penegakan hukum protokol kesehatan kami berupaya persuasive, karena masyarakat membutuhkan sesuatu yang mereka perlu paham,’’ ujar Kapolda.
Lanjut Kapolda bahwa, setiap daerah yang akan diberlakukan new normal misalnya seperti di Papua Barat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrau sudah punya konsep bagaimana melaksanakan new normal.(tam)