Papua Barat

36 Prajurit TNI AD BKO yang Positif di Manokwari Bisa Jadi Klaster Baru, 20 Warga Sekitar Diklat Telah Diswab

173
×

36 Prajurit TNI AD BKO yang Positif di Manokwari Bisa Jadi Klaster Baru, 20 Warga Sekitar Diklat Telah Diswab

Sebarkan artikel ini
Print

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap saat ditemui wartawan di ruang kerja, Senin (202/7/2020) di Rumah Sakit Peovinsi, Papua Barat, Manokwari siang tadi. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Dari 411 Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Bawa Kendali Operasi (BKO) ke Kodam XVIII/Kasuari untuk penempatan di Kodim persiapan di Papua Barat 36 anggota positif, ini bisa menjadi klaster baru CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) di Manokwari.

Baca juga: KASAD Telah Ketahui 36 Anggota TNI BKO Kodam Kasuari Positif Corona, Ini Sikap Gugus Tugas Papua Barat

Pemeriksaan epidemilogi terhadap semua anggota TNI AD BKO Manokwari, selain ke-36 anggota positif telah dilakukan sejak Sabtu, bahkan 20 warga yang bermukim di sekitar Balai di Diklat di Andei, Manokwati sebagai tempat penampungan sementara Anggota TNI BKO saat tiba di Manokwari juga telah diambil swabnya, tadi Senin (20/7/2020) pagi tadi.

‘’411 anggota sudah kita swab, untuk  followup yang terpapar sesuai panduan terbaru 10 hari,  mereka dari tanggal 15 berarti tanggal 25 kita lihat hasilnya. Tadi dari  warga sekitar itu juga dilakukan pemeriksaan swab,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap yang ditemui wartawan, Senin (20/7/2020) di Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi, Manokwari siang tadi.

Pengambilan swab 20 warga, menurut Juru bicara karena disekitar situ ada warga yang telah melakukan kontak dengan anggota TNI BKO saat bertemu dan berceritra dengan warga, sehingga sebagian warga diperiksa.

‘’Kita juga nanti pastikan apakah ada kontak dengan anggota misalnya di Kodam atau mereka dari luar langsung ditempatkan disitu berarti mungkin interaksi dengan warga, kemudian para instruktur yang kasih latihan itu kemungkinan ada kontak  kita akan lakukan tracking,’’ jelas dr Arnold Tiniap.

Menurut juru bicara, karena kalau hanya anggota BKO, berarti sekitar 400an, tetapi jika mereka ada kontak dengan warga lain  bisa lebih, untuk itu harus diperiksa semua baru bisa dipastikan. Kalau warga semua negatif Puji Tuhan berarti penularan belum sampai ke sena, tetapi kalau warga positif bisa simpulkan bahwa sudah mulai penularan ke tempat warga.

Sudah berapa warga yang tracking? ‘’Tadi ada sekitar 20 warga yang di belakang Diklat  langsung di swab,’’ tutup dokter Tiniap.(tam)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *