Peta daerah di Indonesia yang wilayahnya masuk zona hijau yang dikeluarkan Gugus Tugas Nasional. di Papua Barat Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Manokwari Selatan (lihat lingkaran hijau sebelah kiri grafis). PAPUADALAMBERITA. SUMBER. badan nasional penanggulan bencana.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Patut bersukur dan apresiasi kepada wilayah ini di Papua Barat yang telah bebas dari CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19), 50 pasien yang terconvirmasi COVID-19 dinyatakan sembuh setelah melalui pemeriksaan swab dengan metode PCR.
Keberhasilan ini atas kerja keras tim medis, dokter, perawat, Gugus Tugas pemerintah daerah, kesadaran dan dukungan warga setempat sehingga dapat menjadi inspirasi untuk kabupaten dan kota di Papua Barat meminimalisir angka penyebaran COVID-19.
Kabar baik dan memabanggakan ini datang dari Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.
Keberhasil penanganan indikasi penyebaran COVID-19 cukup terkendali di Kabupaten Bintuni terlihat dari penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP), penekanan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pasien positif, bahkan bukan hanya menyembuhkan pasien positif, tetapi berhasil menyelamatkan 50 pasien positif itu dari kematian, sehingga Bintuni tidak mencatat angka kematian dari pasien positif.
Keberhasil Teluk Bintuni bebas dari virus corona, membaw kabupaten itu keluar dari zona merah dengan predikat wilayah zona hijau kedua di Papua Barat setelah Kabupaten Manokwari Selatan.
Sebagai wilayah zona hijau, Kabupaten Teluk Bintuni tidak terlena dan terus melakukan langkah-langkah pencegahan, pendataan dan pencarian warga untuk menekan COVID-19 sebagai persiapan menuju adptasi kebiasan baru.
‘’Kami tetap melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk pelaksanaan adaptasi kebiasan baru atau new normal terutama kantor pemerintahan dan sekolah,’’ ujar anggota tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Teluk Bintuni dr Eka Suradji yang dihubungi papuadalamberita.com melalui wahtasappnya, Rabu (15/7/2020) sore.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan tim Gugus Tugas serta institusi terkait adalah melakukan penertiban dan pemantauan tempat-tempat umum seperti pasar,’’ jelas dokter Eka.
Dokter Eka yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Teluk Bintuni juga menjelaskan, bahwa tim surveilans akan diperluas ke distrik dan dilakukan secara periodik dengan target 1/1000 pemeriksaan perminggu sesuai sarankan lembaga kesehatan dunia, WHO.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi Papua Barat per Selasa (14/7/2020) merilis data terakhir, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 560 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) Sembilan (9) orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13 orang. Pasien positif 50 orang, sembuh 50 orang atau 100 persen.(tam)