Papua Barat

24 Sampel Negatif, Dua Positif di Kota Sorong Tertular dari Siapa? Ini Penjelasan dr Arnold Tiniap

211
×

24 Sampel Negatif, Dua Positif di Kota Sorong Tertular dari Siapa? Ini Penjelasan dr Arnold Tiniap

Sebarkan artikel ini
Print

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap saat merilis perkembangan penanganan COVID-19 di Papua Barat hingga Ahad (19/4/2020) di Sekretariat Bersama Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, di Swiss Belhotel Manokwari. FOTO:rustam madubun/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Berita gembira untuk Provinsi Papua Barat terkait COVID-19, data terkini yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganana CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) Papua Barat pada Ahad (19/4/2020) hasil pemeriksaan Laborotorium di Makassar Sulawesi Selatan dan Jayapura, Papua menyebutkan dari 26 sampel 24 sampel dinyatakan negative yaitu enam sampel di Kabupaten Kaimana dan 18 sampel milik Kota Sorong, sedangkan dua sampel asal Kota Sorong dinyatakan positif  COVID-19.

Dari siapa sumber penularan dua pasien positif CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) berjanis kelamin wanita 26 tahun dan pasien laki-laki 71 tahun yang baru di Kota Sorong, terungkap. Pasien wanita tertular dari pasien positif 02 yang lebih awal terinveksi COVID-19 setelah kembali dari daerah terpapar Makassar beberapa waktu lalu.

 ‘’Yang laki-laki menurut informasi tidak pernah keluar dari Kota Sorong dalam waktu dekat ini, kalau untuk perempuan kemungkinan kontak dengan pasien 02 Kota Sorong. Pasien 02 kota Sorong itu yang sementara dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Sorong dan keadaan semakin membaik,’’ jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19 Papua Barat dr Arnold Tiniap kepada wartawan di Sekretariat Gugus Tugas bersama, Ahad (19/4/2020) malam di Swiss Belhotel Manokwari.

Juru Bicara menuturkan, dua yang positif di kota Sorong seorang pria dan wanita itu Gugus Tugas Provinsi Papua Barat telah komunikasikan dengan Gugus Tugas kota Sorong.

‘’Posisinya kedua pasien ini keduanya di rumah sakit untuk diambil sampelnya, namun apakah mereka akan di rawat atau di follow up saja itu yang belum peroleh keterangan, status mereka dua dari Orang dalam Pemantauan (ODP),’’ ujar juru bicara.

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat mengatakan, kedua pasien adalah yang hasil sampelnya diambil dan dikirim bersamaan dengan 20 sampel lainnya yang dikirim ke Makassar dari kota Sorong.

‘’Mereka (Gugus Tugas Kota Sorong) kirim itu ada 20 sampel yang sudah ada hasilnya 18 sampel negatif dua positif, hasil sampel ini baru diinformasikan tadi pagi ke Gugus Tugas Provinsi,’’ tambah dr Arnold Tiniap.

Lagi Tiniap mengatakan, ada berita gembira dari Gugus Tugas Kabupaten Kaimana yang beberapa hari lalu mengirim enam (6) sampel ke Jayapura, dari hasil pemeriksaan laborotorium keenam sampel dari Kaimana itu hasilnya menggembirakan yaitu negative.

‘’Jadi meskipun rapid testnya positif  tetapi jika sampelnya negatif tidak dilanjutkan lagi untuk pemeriksaan sampel kedua,  namun akan dilihat dari keluhannya misalnya dia sehat atau tidak ada keluhan yang lain mereka hanya isolasi mandiri,’’ tambah Jubir.

Namun, walaupun dia negatif  tetapi jika berinteraksi dengan orang yang positif ia bisa tertular dan bisa positif.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *