Papua Barat

Sidak TPID: Persedian Bahan Pokok Aman Hingga 3 Bulan Kedepan

375
×

Sidak TPID: Persedian Bahan Pokok Aman Hingga 3 Bulan Kedepan

Sebarkan artikel ini
Print
  • Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo, SP., MSI yang ditemui papuadalamberita.com saat Gerakan Pangan Murah di KPW Bank Indonesia Papua Rabu (23/10/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat memastikan ketersediaan bahan pokok di Manokwari, Papua Barat aman.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat dan Bank Indonesia Gelar Gerakan Pangan Murah

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Lasarus Ullo SP., MSI yang ditemui papuadalamberita.com saat menggelar Gearakan Pangan Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat dan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Papua Barat, Rabu (23/10/2024).

Menurut kepala Dinas Ketahanan Pangan Lasarus Ullo persedian bahan pokok di wilayah Manokwari masih aman.

Ia mengatakan, upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan, TPID  Provinsi Papua Barat telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Wosi, pada Selasa (22/10/2024).

“Stok beras dan bahan pokok kita aman hingga 3 bulan ke depan, jadi jangan berlebihan dan panik dalam membeli beras agar inflasi dan harga tetap terjaga” ujar Lasarus Ullo.

Menurutnya pemerintah daerah melelui TPID terus memantau dan inspeksi mendadak terhadap ketersediaan bahan pokok di setiap distributor di Manokwari.

Hal ini agar inflasi di Papua Barat disumbangkan oleh bahan makanan dapat terkendali.

Ia menegaskan sidak TPID dilakukan untuk mengendalikan harga agar tidak meningkat tajam.

TPID Papua Barat terus monitoring di pasar tradisional dan gudang distributor di Manokwari agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok, seperti, beras, gula, minyak goreng, telur di pasaran.

Lasarus Ullo menambahkan, diharapkan kepada masyarakat kiranya membeli bahan pokok sesuai kebutuhan yang dikonsumsi, dan jangan panik dalam membeli beras dan kebutuihan lain.

‘’Sidak itu dimaksud  memantau kondisi pasar, melihat harga berbagai komoditas hortikultura, serta memastikan tidak ada penimbunan bapok atau permainan harga,’’ jelas Ullo.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *